Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Jalur Kebijakan Ekonomi

6 Januari 2024   23:05 Diperbarui: 6 Januari 2024   23:09 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Politisi Pintar (PP): "Selamat pagi, rakyat jelata! Hadir di hadapan kalian adalah garis besar Rencana Jalur Baru untuk Kebijakan Ekonomi kita!"

Warga 1 (W1): "Pak, itu beneran jalur kebijakan ekonomi kita? Kok meliuk-liuk kayak ular kekenyangan ya?"

PP: "Oh, itulah keindahannya, warga! Kita harus fleksibel, mengikuti kontur tanah air kita yang unik. Lurus itu sudah mainstream!"

Warga 2 (W2): "Maksudnya kita harus belok-belok terus biar ga kena lubang?"

PP: "Tepat sekali! Lihat, kebijakan kita harus menghindari rintangan, seperti lubang anggaran yang kita alami tahun lalu."

Warga 3 (W3): "Dan garisnya putus-putus di beberapa tempat, itu apa artinya?"

PP: "Ah, itu adalah fase 'pending review'. Kita putuskan sambungan biar ada waktu untuk berpikir dan refleksi."

Warga 4 (W4): "Tapi pak, bendera-bendera warna-warni itu untuk apa? Untuk pesta kemenangan?"

PP: "Bukan, itu simbol dari diversifikasi ekonomi kita. Kita harus ceria, berwarna, dan... beragam."

Warga 5 (W5): "Berarti kita harus jalan zig-zag terus dong pak, sampe kapan?"

PP: "Hingga ekonomi kita stabil! Zig-zag adalah cara baru kita menghindari resesi!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun