Appeal to Tradition (Mengacu pada Tradisi): Berargumen bahwa sesuatu harus dilakukan karena telah lama menjadi tradisi atau norma. Meskipun ini bisa berpengaruh, penting untuk menilai apakah tradisi tersebut masih relevan.
Appeal to Emotion (Mengacu pada Emosi): Menggunakan emosi untuk membujuk atau meyakinkan audiens, seperti rasa takut, harapan, atau simpati.
Appeal to Common Belief (Mengacu pada Keyakinan Umum): Menggunakan argumen bahwa sesuatu harus benar karena banyak orang percaya demikian. Ini bisa efektif tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena keyakinan populer tidak selalu benar.
Quoting Statistics and Studies (Mengutip Statistik dan Studi): Menggunakan data dan hasil penelitian untuk mendukung argumen Anda. Ini memberikan dasar faktual dan meningkatkan kekuatan argumen Anda.
Use of Rhetorical Questions (Penggunaan Pertanyaan Retoris): Mengajukan pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban tetapi dirancang untuk membuat audiens berpikir atau untuk menekankan poin.
Use of Irony and Sarcasm (Penggunaan Ironi dan Sarkasme): Terkadang digunakan untuk menunjukkan kelemahan argumen lawan atau mengekspresikan kritik dengan cara yang lebih tajam.
Use of Paradoxes (Penggunaan Paradoks): Memperkenalkan paradoks untuk memprovokasi pemikiran atau untuk menyoroti ketidaklogisan atau kontradiksi dalam argumen lawan.
Utilizing Metaphors and Similes (Menggunakan Metafora dan Simile): Ini membantu dalam membuat argumen Anda lebih menarik dan mudah dimengerti dengan membandingkan konsep dengan sesuatu yang sudah dikenal audiens.
Presenting a Dilemma (Menyajikan Dilema): Menempatkan lawan dalam posisi di mana mereka harus memilih antara dua pilihan yang tidak menguntungkan, menunjukkan kelemahan dalam posisi mereka.
Storytelling (Bercerita): Menggunakan cerita atau anekdot untuk menggambarkan poin atau untuk membuat argumen Anda lebih menarik dan relatable bagi audiens.
Establishing a False Dichotomy (Membuat Dikotomi Palsu): Menyajikan dua pilihan sebagai satu-satunya opsi yang ada, sering kali digunakan untuk memaksa audiens memilih sisi.