Logos and Evidence: Menggunakan logika (logos) dan bukti untuk membangun kasus yang rasional dan berbasis fakta. Ini membutuhkan data, statistik, dan referensi dari sumber-sumber kredibel.
Ethos (Kredibilitas): Membangun kredibilitas Anda sendiri sebagai pembicara, baik melalui menunjukkan keahlian Anda atau menampilkan karakter yang dapat dipercaya dan etis.
Cross-examination (Pemeriksaan Silang): Ini adalah teknik yang digunakan untuk mempertanyakan lawan debat secara langsung. Tujuannya adalah untuk mengungkap kelemahan atau kontradiksi dalam argumen lawan atau untuk memperkuat poin Anda sendiri.
Concession (Pengakuan): Kadang-kadang, mengakui poin yang valid dari lawan bisa memperkuat kredibilitas Anda. Strategi ini menunjukkan bahwa Anda objektif dan memahami topik secara menyeluruh.
Hypotheticals (Hipotesis): Menggunakan situasi hipotetis untuk menggambarkan poin Anda atau untuk menantang argumen lawan. Ini harus digunakan dengan hati-hati agar tidak menyimpang dari fakta yang konkret.
Reductio ad Absurdum: Strategi ini melibatkan membawa argumen lawan ke kesimpulan yang logis tetapi absurd, dengan cara ini menunjukkan kelemahan atau ketidaklogisan dalam argumen mereka.
Analogy (Analogi): Menggunakan perbandingan atau analogi untuk menjelaskan konsep kompleks atau untuk menunjukkan bagaimana satu situasi mirip dengan yang lain.
Pre-emptive Argumentation (Argumen Pencegahan): Mengantisipasi dan merespons argumen yang mungkin dibuat oleh lawan sebelum mereka memilikinya. Ini menunjukkan persiapan yang baik dan membatasi efektivitas serangan lawan.
Summarization and Conclusion (Ringkasan dan Kesimpulan): Secara efektif merangkum poin utama argumen Anda dan menyampaikan kesimpulan yang kuat untuk meninggalkan kesan yang kuat pada audiens.
Framing (Pembentukan Bingkai): Menentukan cara suatu topik atau isu dibahas. Dengan mengendalikan 'bingkai' diskusi, Anda dapat memengaruhi cara audiens memandang suatu isu.
Appeal to Authority (Mengacu pada Otoritas): Mengutip para ahli atau sumber otoritatif untuk mendukung argumen Anda. Penting untuk memastikan bahwa sumber tersebut relevan dan dapat dipercaya.