perusahaan kepada putra tunggalnya.
Seorang pengusaha kaya merasa sudah waktunya untuk menyerahkan kendaliSuatu hari diajaklah si anak ke kantornya yang super megah.Â
Ketika sampai di lantai 2, dia berkata "nak, kamu berani melompat ke lantai 1?"
Si anak menggelengkan kepala.Â
"Bagaimana mungkin kamu akan mengendalikan perusahaan ayah yang sangat besar ini ke kamu yang tidak memiliki keberanian", katanya.
Selesai si ayah berkata demikian, tetiba si anak langsung melompat dan hasilnya si anak mengalami patah kaki kanannya.
Di rumah sakit, si ayah bertanya "mengapa kamu nekat melompat?".Â
Si anak menjawab "khan ayah yang nyuruh"
"Siapa yang menyuruhmu melompat? Ayah hanya bertanya, kamu berani atau tidak?"
"Ingat nak, tidak setiap perkataan itu harus diterjemahkan dalam bentuk tindakan nyata. Ini pelajaran pertamamu."
*****