Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Mengajarkan Debat yang Baik dan Benar kepada Anak

13 Desember 2023   14:18 Diperbarui: 14 Desember 2023   01:05 873
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Mengajarkan cara berdebat yang baik dan benar kepada anak. (Sumber gambar: Freepik)

Keberhasilan Mengajarkan Debat kepada Anak-Anak

Momen debat capres dan cawapres dalam rangka Pemilu 2024 saat ini, sangat bagus sebagai pembelajaraan untuk kita semua. 

Debat merupakan keterampilan hidup yang semakin penting dan harus dikuasai siapa pun, terutama generasi muda, termasuk anak-anak. 

Mengajari anak-anak cara berdebat dengan persuasif tidak hanya memberi mereka keterampilan berbicara yang efektif, tetapi juga mengembangkan kemampuan mereka dalam analisis kritis, kemampuan untuk memahami berbagai sudut pandang, dan membudayakan rasa hormat terhadap sudut pandang orang lain.

Pertama, debat mengajarkan anak-anak tentang pentingnya berpikir kritis. Dalam debat, anak-anak belajar untuk mengkritisi argumen, membedakan antara fakta dan sudut pandang subjektif, serta menyusun argumen mereka sendiri dengan cara yang koheren dan terstruktur. 

Keterampilan-keterampilan ini sangat penting di dunia di mana mereka dihadapkan pada informasi dan sudut pandang yang beragam. 

Melalui debat, anak-anak belajar untuk mengevaluasi informasi dengan kritis, sebuah keterampilan yang akan sangat berharga dalam kehidupan akademis dan profesional mereka.

Kedua, debat mengajarkan pentingnya mendengarkan dan menghargai sudut pandang yang berbeda. Dalam debat, anak-anak harus mendengarkan argumen lawan mereka sebelum memberikan respons. 

Hal ini tidak hanya membantu mereka memahami sudut pandang yang berbeda, tetapi juga mengajarkan mereka empati dan rasa hormat terhadap perbedaan pendapat. 

Di dunia yang semakin terpecah-belah, kemampuan untuk mendengarkan dan menghargai sudut pandang yang berbeda adalah keterampilan sosial yang sangat penting.

Ketiga, debat juga mengembangkan keterampilan berkomunikasi. Anak-anak belajar bagaimana menyampaikan pemikiran dan gagasan mereka dengan jelas dan meyakinkan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun