Ketika kita merayakan Hari Ayah Nasional  yang jatuh pada hari ini, 12 November 2023, kita diberikan kesempatan untuk merenung dan mengenali peran penting yang dimainkan oleh ayah dalam kehidupan dan pertumbuhan anak-anak. Melalui serangkaian penelitian ilmiah, kita menyaksikan pengaruh tak terpisahkan antara keterlibatan seorang ayah dalam pengasuhan anak, kepuasan dalam peran orang tua, dan stres yang mereka alami dalam membentuk masa depan anak-anak.
Penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan aktif seorang ayah dalam pengasuhan anak berkorelasi positif dengan kemampuan sosial anak-anak. Partisipasi ayah dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari anak, mulai dari kegiatan rekreasi hingga pendidikan, secara signifikan membantu dalam pengembangan keterampilan interpersonal mereka. Ini mencakup kemampuan seorang anak untuk berinteraksi dengan baik dalam lingkungan sosial mereka, pemahaman tentang pengetahuan sosial, pengendalian emosi, dan akhirnya menunjukkan kompetensi sosial.
Tingkat kepuasan dalam peran sebagai orang tua juga menjadi elemen penting dalam kesejahteraan anak. Ketika orang tua merasa puas dan merasa terpenuhi dalam peran mereka, mereka cenderung memberikan dukungan dan perhatian yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Hal ini memiliki arti besar dalam mengembangkan kemampuan anak untuk berinteraksi dengan orang lain, pemahaman tentang pengetahuan sosial, dan pengendalian emosi.
Namun, adanya stres dalam pengasuhan membawa berbagai tantangan yang memengaruhi dinamika keluarga. Tingkat stres tinggi yang dialami dalam pengasuhan memiliki korelasi negatif dengan kemampuan sosial anak-anak, khususnya dalam mengelola emosi mereka. Ini dapat berdampak pada perilaku anak di masa depan, termasuk masalah perilaku internal dan eksternal.
Selain itu, stres dalam pengasuhan dan keterlibatan ayah juga berpengaruh signifikan terhadap kepuasan peran ibu. Dinamika yang seimbang, di mana ayah aktif dalam pengasuhan dan stres dalam pengasuhan rendah, cenderung menghasilkan kepuasan peran yang lebih tinggi bagi ibu. Hal ini menegaskan bahwa peran ayah dalam unit keluarga tidak hanya penting bagi anak-anak, tetapi juga bagi kesejahteraan psikologis ibu.
Pandemi COVID-19 juga menambahkan dimensi baru pada tantangan dalam pengasuhan. Cara ayah mengalami stres dan melaksanakan tanggung jawab orang tua selama masa-masa yang belum pernah terjadi sebelumnya ini secara tidak langsung memengaruhi masalah perilaku anak-anak. Hal ini menekankan pentingnya mengurangi tingkat stres ayah dan mempromosikan pendekatan pengasuhan yang positif untuk menjaga kesejahteraan keluarga secara keseluruhan.
Akhirnya, stres dalam pengasuhan dan gaya pengasuhan ayah dapat memengaruhi kelelahan orang tua. Hal ini, pada gilirannya, dapat memengaruhi perilaku anak-anak, termasuk masalah perilaku internal dan eksternal.
Dalam merayakan Hari Ayah, sangat penting untuk mengakui dan menghargai peran vital yang dimainkan oleh ayah dalam keluarga. Keterlibatan aktif dan empati dari ayah bukan hanya membangun dasar bagi kemampuan sosial anak-anak, tetapi juga berkontribusi secara signifikan pada keseimbangan dan harmoni dinamika keluarga secara keseluruhan. Oleh karena itu, masyarakat seharusnya memberikan dukungan kepada para ayah dalam perjalanan mereka dalam mengasuh anak-anak, dengan menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan untuk mengatasi stres dalam pengasuhan dan mendorong penggunaan pendekatan pengasuhan yang sehat.
***
Menghargai peran ayah dalam mendidik anak bukan hanya tentang memberikan pengakuan pada satu hari tertentu dalam setahun, tetapi juga tentang memahami dan mengintegrasikan prinsip-prinsip ini dalam kehidupan sehari-hari. Hari Ayah seharusnya menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya keterlibatan ayah dalam kehidupan anak-anak dan peran penting mereka dalam membentuk generasi yang sehat secara emosional dan sosial.
