Mohon tunggu...
Syahiduz Zaman
Syahiduz Zaman Mohon Tunggu... Dosen - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Penyuka permainan bahasa, logika dan berpikir lateral, seorang dosen dan peneliti, pemerhati masalah-masalah pendidikan, juga pengamat politik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kampus sebagai Model Miniatur Kota Berkelanjutan

7 November 2023   08:01 Diperbarui: 7 November 2023   08:05 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar dari https://bigideas.ucdavis.edu/sustainable-energy

Menerapkan konsep "Kampus Sebagai Model Miniatur Kota Berkelanjutan" tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada komunitas kampus melalui peningkatan lingkungan belajar yang sehat dan produktif, tetapi juga berfungsi sebagai showcase inisiatif berkelanjutan yang dapat direplikasi di kota-kota dan komunitas lainnya. Ini menjadi langkah penting dalam menunjukkan kelayakan dan manfaat dari pembangunan berkelanjutan pada skala yang lebih besar.

***

Berbagai universitas di seluruh dunia telah menjadi pelopor dalam mengimplementasikan konsep kampus berkelanjutan yang berfungsi sebagai model miniatur kota berkelanjutan. Berikut contoh lima kampus yang mengimplementasikan konsep kampus berkelanjutan:

1. University of California, Davis 

Melalui inisiatif "Sustainable Campus, Sustainable Cities", UC Davis mengubah kampus menjadi pusat solusi praktis untuk mengurangi emisi gas rumah kaca, mengembangkan solusi dekarbonisasi untuk diekspor ke universitas dan kota lain.

Inisiatif "Kampus Berkelanjutan, Kota Berkelanjutan" dari UC Davis di California adalah sebuah usaha yang bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendemonstrasikan bagaimana komunitas bisa tumbuh secara berkelanjutan. UC Davis, dengan kampus hijau peraih penghargaan, memimpin dunia dalam transportasi berkelanjutan, efisiensi energi, dan desain bangunan berkinerja tinggi. Mereka menggunakan keahlian interdisiplin, kemitraan industri, dan kolaborasi antara administrasi, staf, dan fakultas untuk mengembangkan solusi dekarbonisasi yang bisa diterapkan di kampus-kampus dan kota-kota lain.

Mahasiswa UC Davis berkolaborasi dengan para ahli fakultas dan staf untuk menemukan, menguji, dan mengimplementasikan solusi-solusi ini secara langsung dan pada skala nyata, dengan menggunakan kampus seukuran kota sebagai laboratorium hidup. Selain itu, UC Davis juga mencari kemitraan dengan donor, perusahaan, dan yayasan untuk menciptakan program pelatihan bagi pemimpin iklim generasi berikutnya, mengembangkan proyek keterlibatan komunitas, dan mendanai penelitian dekarbonisasi yang inovatif.

2. Cornell University

Sebagai pemimpin dalam keberlanjutan, Cornell menggunakan kampusnya sebagai laboratorium hidup untuk pembangunan berkelanjutan melalui desain bangunan hijau dan sistem energi terbarukan.

Cornell University telah menjadi pemimpin global dalam keberlanjutan sejak awal 1880-an. Tujuannya adalah untuk mendorong batas-batas desain kampus berkelanjutan dengan bangunan hijau yang cerdas, lanskap yang beragam untuk mendorong bermain alami dan eksplorasi, serta sistem energi terbarukan karbon rendah untuk mendukung penelitian, laboratorium, dan fasilitas residensial mereka.

Kampusnya merupakan laboratorium hidup untuk keberlanjutan dalam aksi. Di sini, kampus digunakan untuk pengajaran, penelitian, dan studi, serta memanfaatkan kreativitas komunitas untuk mempercepat perubahan. Area fokus mereka termasuk pengajaran dan penelitian, kepemimpinan perubahan iklim, sistem kampus seperti bangunan hijau, sistem energi, makanan, tata kelola tanah dan air, pengelolaan bahan yang cerdas, transportasi, serta kesejahteraan sosial dan keseimbangan kehidupan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun