Mohon tunggu...
Syahid Putra
Syahid Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - "Manusia dalam pencarian jati diri"

Lahir pada tanggal 3 maret 2002, di kota wonogiri. Hidup sebagai pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tahun Baru di Kala Ancaman Baru

4 Januari 2022   23:06 Diperbarui: 4 Januari 2022   23:29 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tahun baru. Photo by Ian Schneider, unsplash.com

Tahun baru merupakan sebuah perayaan acara yang sangat dinanti-nanti oleh semua orang, di mana hal ini merupakan sebuah momen pergantian tahun dari tahun sebelumnya. Berbagai kemeriahan disebarkan di mana-mana, seperti kembang api, terompet, pesta besar atau kecil, hingga acara adat dan keagamaan turut menghiasi malam tahun baru dengan harapan tahun depan akan lebih baik.

Namun dewasa ini kita tahu betul apa yang membuat kondisi dan pergerakan kita terbatas dua tahun terakhir ini, yaitu adanya pandemi virus Covid-19, dan varian lainnya seperti Delta, dan Omicron. Syukurnya tenaga kesehatan, pemerintah, dan element masyarakat turut berjuang melawan adanya pandemi ini, sehingga kondisi negara Indonesia dapat terjaga dan stabil dari adanya penyebaran virus.

Tahun baru 2022 sudah didepan mata lalu apa yang harus kita lakukan. Meramaikan acara tahun baru ditempat umum atau meramaikan acara tahun baru di rumah saja.

Update baru terkait Omicron yang dilaporkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin pada Rabu (29/12/2021). Adanya temuan 21 kasus yang terjadi di Indonesia, hingga sampai saat ini ada sebanyak 68 korban yang terjangkit varian ini. Diketahui kasus tersebut adalah imported cases yang berasal dari pelaku perjalanan Turki dan Uni Emirate Arab.

"Tadi pagi kita temukan lagi 21 orang (pasien Omicron). Jadi total kasus hingga hari ini sebanyak 68 orang," ujar Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin dalam sebuah konferensi pers, Rabu (29/12/2021).

Tentu setelah mendengar kabar tersebut masyarakat lebih was-was untuk merayakan acara tahun baru di tempat umum. Walau nyatanya pihak pemerintah agak melonggarkan adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan di masyarakat umum dengan aturan skala kecil hingga sedang.

Kabar baik mengatakan, bahwa riset terbaru pada Selasa (28/12/2021) di Afrika Selatan (Afsel) mengatakan mereka yang terinfeksi Omicron bisa mengembangkan kekebalan terhadap varian Delta. Dan dari hal ini membuat beberapa pihak masyarakat untuk tetap menyemarakan tahun baru di tempat umum, contohnya seperti kawula muda yang susah untuk di intruksikan.

Dengan adanya kabar tersebut tentu jalan terbijak bagi kita untuk melakukan acara tahun baru yaitu di rumah saja, daripada bersuka ria di tempat umum yang masih memiliki kemungkinan akan risiko penyebaran virus.

Hal yang perlu diperhatikan ketika di tempat umum jelas, ialah dengan adanya penerapan protokol kesehatan yang terpenuhi di berbagai tempat serta wajibnya bagi masyarakat umum untuk memiliki aplikasi Peduli Lindungi. Namun hal ini yang menjadi pro dan kontra di masyarakat, di mana beberapa pihak tetap merayakan acara di rumah saja dan pihak lain merayakan di tempat umum.

Memang sebaiknya masih harus menghindari adanya kerumunan guna memperkecil kemungkinan penyebaran varian baru (Omicron) itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun