Bulan ramadan adalah bulan yang sangat ditunggu-tunggu oleh umat muslim, karena bulan ini dipercaya merupakan bulan yang suci dan penuh keberkahan. Tentu kita sebagai umat muslim tahu bahwa di bulan ini ada sebuah kewajiban yang harus di jalani, yang mana hal itu merupakan salah satu keutamaan dari rukun islam, yaitu berpuasa dan shalat. Namun pada kesempatan kali ini pembahasannya bukan mengenai puasa dan shalat ataupun sunnah-sunnahnya, tetapi mengenai trend dan kebiasaan anak-anak pada bulan ramadan kali ini ketika menjalankan shalat wajib atau shalat tarawih.
Di bulan suci ramadan tahun ini kegiatan shalat tarawih berjalan dengan baik walaupun kita masih mengalami pandemi yang tak kunjung reda. Akan tetapi secara tiba-tiba muncul sebuah trend dimana hal ini terbilang mengganggu bahkan merusak adanya moral dan etika dalam melaksanakan kegiatan keagamaan. Beredar di sosial media berupa vidio seorang anak yang melakukan hal tak senonoh sewaktu menjalankan shalat tarawih, dalam vidio itu terlihat jelas bahwa anak itu melakukan sebuah gaya push up atau gaya breakdance pada saat melakukan gerakan sujud, hal ini sontak menjadi perdebatan netizen, ada yang memberi tanggapan negatif seperti “Bocil epep meresahkan” ataupun tanggapan yang mengundang gelak tawa seperti “Dia malah breakdance dong..” .
Dengan terjadinya hal negatif seperti ini, apalagi sampai mempermainkan kegiatan keagamaan yang suci, maka kita sebagai orang dewasa atau orang tua dapat memberi sebuah bimbingan yang lebih baik dalam menanggapi adanya perkembangan zaman yang dapat merusak moral dan etika anak-anak, karena anak-anak di bawah umur masih sangat rentan terhadap pengaruh hal-hal baru dan hal-hal yang menarik perhatian, hingga pada akhirnya mengikuti hal tersebut.
Seharusnya peran orang tua dewasa ini dapat melakukan adanya pembatasan keras terhadap permainan yang dapat mempengaruhi pola fikir anak-anak di bawah umur dan adanya pembatasan media digital baik itu smartphone, laptop, dan gadget-gadget lainnya, karena dari hal-hal ini lingkungan sekitar dapat menjadi sebuah korban yang nyata dan menyebar dengan cepat. Sehingga pada akhirnya dapat mempengaruhi kualitas generasi muda bangsa Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H