Mohon tunggu...
Syahid Izzuddin
Syahid Izzuddin Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa Komunikasi - Universitas Siber Asia

fulltime creative designer | lifetime cinematographer | funtime podcaster

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Implementasi dari Penggunaan Teori Komunikasi pada Pemilihan DPD Jawa Barat

17 Februari 2024   00:33 Diperbarui: 17 Februari 2024   00:37 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemilihan umum tahun 2024 ini dilakukan serentak dari pemilihan Presiden, DPR, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten / Kota dan terakhir DPD. Para calon legislatif yang banyak melakukan kegiatan kampanye baik secara offline dengan tatap muka langsung dengan masyarakat hingga secara online dengan menggunakan berbagai macam platform media sosial.

Pada pemilihan yang dilakukan pada tanggal 14 Februari 2024 ini yang bertepatan juga dengan hari Valentine atau yang biasa orang sebut hari kasih sayang ini diwarnai oleh beragam cerita. Dari ramainya perbincangan tentang perbedaan hasil penghitungan cepat Presiden dan Wakil Presiden oleh masing-masing TKN dari para paslon, namun juga ada hal menarik yang terjadi pada pemilihan DPD tepatnya di daerah Jawa Barat.

Komeng seorang komedian yang sudah legendaris akan segala karya komedinya di Indonesia memiliki nama asli Alfiansyah ini ternyata mencalonkan dirinya sebagai anggota DPD dari Jawa Barat. Hal menarik ini muncul dari pilihan foto yang ditampilkan pada kertas suara dapat dikatakan "nyeleneh" dibandingkan calon-calon lainnya. Dia menampilkan foto dengan posisi miring dengan ekspresi yang jahil ini ternyata mendapatkan respon yang sangat baik dari masyarakat Jawa Barat yang akhirnya menciptakan nilai pemilihan yang sangat tinggi.

Handoko Gani seorang pakar Body Language.Foto: Jabar Ekspres
Handoko Gani seorang pakar Body Language.Foto: Jabar Ekspres

Ada salah satu pakar body language di Indonesia yaitu Handoko Gani yang menafsirkan pemilihan foto Komeng ini dilakukan secara sengaja karena memudahkan masyarakat mengenali Komeng dan hal tersebut dapat menggaet banyak masyarakat untuk memilih dia.

Citra merupakan cara seseorang memandang seseorang atau organisasi. Citra dapat diukur melalui opini / pendapat, kesan atau respon dari seseorang dengan tujuan untuk mengetahui apa yang ada dalam pikiran orang tersebut apakah menyukai atau sebaliknya. Menurut Frank Jefkins, citra dapat digolongkan menjadi empat jenis yaitu the mirror image (cerminan citra), the current image (citra saat ini), the wish image (citra yang diinginkan) dan the multiple image (citra berlapis).

Pada situasi Komeng di pemilihan DPD Jawa Barat, Komeng menampilkan foto yang kita anggap "nyeleneh" ini dengan maksud untuk menunjukkan citra dia saat ini yang lebih dikenal sebagai komedian yang bisa saja membuat masyarakat merasa kenal dengan baik dan akhirnya menciptakan perasaan percaya ketimbang calon lain yang tidak dikenal dan akhirnya berujung dengan memilih Komeng sebagai perwakilan DPD dari Jawa Barat.

Cibubur, 17 Februari 2024.
Syahid Izzuddin - Fakultas Komunikasi
Universitas Siber Asia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun