Acara "Lapor Pak" yang ditayangkan di Trans7 dalam 3 bulan terakhir ini menjadi salahsatu tayangan yang trending hampir disemua kalangan. Formasi baru yang dimana seorang Andre Taulany yang biasanya selalu dipasangkan dengan Sule kini berdampingan dengan Wendy Cagur dan Andhika Pratama ini ternyata menciptakan suasana komedi yang baru dan lebih segar. Dengan tema kantor kepolisian, Lapor Pak berhasil mengangkat isu-isu trending dengan balutan komedi sehingga acara ini ditunggu-tunggu semua orang baik di televisi maupun di YouTube.
Namun ada hal menarik yang berkaitan dengan teori komunikasi massa, yaitu Teori Perbedaan Individu. Teori perbedaan individu atau teori perubahan sikap dalam komunikasi massa merupakan teori yang menyatakan bahwa setiap individu akan memberikan tanggapan yang berbeda terhadap media massa berdasarkan kebutuhan psikologis mereka dan setiap individu menggunakan media massa untuk memenuhi kebutuhan psikologis mereka. Kebutuhan ini bisa berupa informasi, integrasi, afektif ataupun hiburan.
Teori ini menekankan bahwa nilai-nilai keyakinan setiap individu berpengaruh terhadap reaksi individu tersebut kepada media massa. Seperti halnya pada acara Lapor Pak, setiap individu akan menanggapinya secara berbeda ada yang mengambil informasinya, ada pula yang hanya menikmati komedinya. Komedi dalam acara Lapor Pak memberikan stimuli yang sama namun memberikan hasil yang berbeda pada setiap individu.Â
Asumsi utama teori perbedaan individu menurut Stephen Littlejohn (1983) adalah pilihan dan dukungan khalayak untuk hiduran dan informasi ditentukan oleh faktor demografi dan psikologis. Seperti halnya ketika penonton tersebut merupakan seorang polisi pasti melihat acara ini terasa dekat relasinya dengan kehidupan sehari-harinya, namun jika penonton merupakan karyawan swasta biasa mungkin acara ini terasa seperti acara komedi saja.
Dengan tulisan ini, kini kita dapat memahami teori perbedaan individu dalam komunikasi massa semoga bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari! :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H