Jika kamu pernah merasa sangat lelah padahal minim aktivitas, bisa jadi itu tanda lupus!.
Penyakit Lupus Erimatosus Sistemik (LES) sendiri adalah salah satu jenis penyakit autoimun, yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan dan organ tubuh sendiri.
Bahayanya, peradangan akibat lupus dapat mempengaruhi sistem tubuh, termasuk persendian, kulit, ginjal, sel darah, otak, jantung, dan paru paru.
Berita buruk nya, perempuan memiliki peluang risiko yang jauh lebih tinggi dibandingkan laki laki. Rasio pasien perempuan dan laki laki adalah 15:1 hingga 22:1, yang sebagian besar ditemukan pada perempuan usia produktif antara 15 hingga 45 tahun. Ada banyak faktor, salah satu yang utama adalah faktor hormonal terutama estrogen.
Terdapat sejumlah gejala umum yang biasa terjadi, seperti nyeri dan kaku sendi, ruam di kulit sering terjadi di pipi dan hidung (butterfly rash), pembengkakan sendi, kulit, rambut rontok, jari menjadi pucat, anemia, penurunan berat badan, mengalami kelelahan hebat yang tidak diketahui sebab nya.
Meski ada gejala-gejala yang mirip, penegakan diagnosa penyakit lupus tetap harus dikonsultasikan ke ahlinya. Namun sayangnya, semua penyakit autoimun tidak dapat di sembuhkan. Tapi tujuan pengobatan lupus adalah remisi (masa saat pasian lupus tidak memerlukan obat). Artinya, penyakit sudah terkontrol sehingga kemungkinan komplikasi yang berat tidak terjadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H