Pernahkah kamu berpikir, "Mengapa Singapura menjadi salah satu negara dengan perekonomian maju?'. Padahal Singapura, bukan negara yang kaya akan sumber daya alam. Singapura tentu memiliki fokus tertentu untuk menstabilkan perekonomiannya, untuk tetap mempertahankan kesejahteraan rakyatnya. Model yang dilakukan Singapura dalam perekonomiannya adalah penerapan sistem ekonomi liberal. Singapura berorientasi pada perdagangan yang maju, salah satu yang paling terbuka di dunia. Negara kecil ini memiliki fokus utama kegiatan ekonomi di bidang industri dan jasa. Kesuksesan Singapura di bidang industri, jasa, pariwisata, mampu menjadikan negara kecil ini tidak diremehkan oleh negara lain. Justru Singapura juga melakukan kerjasama-kerjasama dengan negara lain yang saling menguntungkan. Apabila dilihat dari Singapura, apakah ekonomi liberal sangat menguntungkan?.
Pengertian Sistem Ekonomi Liberal
Ekonomi liberal merupakan salah satu model perekonomian yang mengarah pada kebebasan sebesar-besarnya pada orang-orang dalam melakukan kegiatan ekonomi. Tentunya model perekonomian ini memiliki keterkaitan dengan sistem ekonomi kapitalis. Secara sederhana, ekonomi liberal menjunjung tinggi semua hak milik pribadi. Pemerintah tidak memiliki campur tangan khusus dalam hal tersebut. Akan tetapi, pemerintah memberikan penyediaan fasilitas umum. Ekonomi liberal klasik dicirikan dengan individu yang berhak untuk mempunyai alat produksi, serta bebas dalam melaksanakan kegiatan ekonomi.Â
Munculnya Ekonomi Liberal
Dalam sejarahnya, ideologi liberal muncul dan populer di abad 18 atau 1800-an. Tokoh yang menguraikan ekonomi liberal adalah tokoh-tokoh penemu ekonomi jenis klasik diantaranya , Adam Smith, Thomas Malthus, dan David Ricardo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H