Mohon tunggu...
Syahidah Dina Ilmasya
Syahidah Dina Ilmasya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember

Maknai Setiap Prosesnya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Mengenal Ekonomi Politik Internasional Lebih Dekat

1 Maret 2024   13:40 Diperbarui: 1 Maret 2024   13:45 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ada yang mengatakan, ekonomi suatu negara mempengaruhi kemajuan negara tersebut. Apakah pertanyaan tadi dapat dibenarkan?. Jawaban dari pertanyaan diatas adalah benar. Ekonomi menjadi salah satu tolak ukur suatu negara dapat dikatakan maju, berkembang, atau terbelakang. Apabila pendapatan negara tersebut rendah, rakyatnya tidak sejahtera dan mengalami kemiskinan, tentunya negara tersebut dapat dikatakan negara terbelakang. Amerika dinilai sebagai negara yang maju, karena merupakan negara dengan ekonomi paling kuat. Disamping itu, Nigeria sebagai salah satu negara yang terbelakang , karena pemerintahannya masih kurang dalam menangani krisis ekonomi. Perlu diketahui, Nigeria merupakan salah satu produsen minyak terbesar di Afrika. Maka dari itu, pentingnya kebijakan yang baik dari pemerintah setempat untuk memperbaiki krisis ekonomi ini.

Perekonomian dunia saat ini, tentunya menghadapi berbagai tantangan dan dinamika yang membuat pengaruh pada pertumbuhan dan stabilitas global. Sebagai contoh, penurunan tajam perekonomian dunia akibat pandemi Covid-19, inflasi di beberapa negara, dan perang dagang antara dua negara dengan perekonomian yang kuat, hingga mengarah pada kebijakan perekonomian global. Itu semua merupakan tantangan perekonomian dunia dan bagian dari kajian ekonomi politik internasional. Berbicara tentang ekonomi politik internasional, tiga kata penting ini mencakup satu definisi keputusan politik yang berdampak pada kegiatan ekonomi, pun sebaliknya. Akan tetapi, apabila diperinci dalam per-kata, makna yang didapat tentu berbeda-beda. Perlunya pembahasan lanjut tentang ekonomi politik internasional. Oleh karena itu, artikel ini bertujuan untuk mengajak pembaca mengenal lebih jauh seputar Ekonomi Politik Internasional.

Apa itu ekonomi politik internasional?.

Ekonomi, adalah ilmu yang mempelajari bagaimana cara manusia, dengan usahanya memenuhi kebutuhan hidupnya. Makna  politik adalah mengatur aktivitas atau kebijakan yang dibuat dan digunakan untuk masyarakat. Internasional adalah sesuatu yang mencakup lebih dari satu negara. Sedangkan Ekonomi politik internasional suatu cabang ilmu dalam hubungan internasional yang tentunya mempelajari keterkaitan ekonomi dan politik dalam lingkup global. Studi ini memiliki fokus pada interaksi pasar dan aktornya meliputi, negara, perusahaan MNC (Multinational Corporation), dan organisasi internasional seperti WTO (World Trade Organization). Menurut  Adam Smith sebagai bapak ilmu ekonomi dunia, ekonomi politik dianggap sebagai cabang ilmu negarawan atau legislator yang memiliki usulan sua tujuan berbeda. Pertama, memberikan pendapatan atau penghidupan yang berlimpah bagi rajyat, lebih tepatnya memungkinkan mereka menyediakan pendapatan atau penghidupan untuk diri mereka sendiri. Kedua, untuk memberikan pendapatan yang cukup bagi negara atau persemakmuran untuk melayani publik. Hal ini bertujuan untuk memperkaya rakyat dan kedaulatan.

Topik yang dibahas dalam Ekonomi Politik Internasional cukup luas, tentunya sistem perdagangan internasional sebagai landasan, investasi asing, kebijakan negara super power tentang ekonomi yang mempengaruhi negara lain, dan masih banyak lagi. Terkait sejarahnya, kegiatan seperti ekonomi politik internasional sebenarnya sudah ada sejak lama. Kemungkinan zaman dahulu kegiatannya jauh lebih sederhana, dan tidak terlalu global. Ketika perang dunia II baru saja usai, juga telah membahas isu teoritis, praktis dan kebijkan.  Menurut Jeffry A. Freiden karakteristik dari ekonomi politik internasional kontemporer adalah tingkat produksi multinasional yang belum pernah terjadi sebelumnya, aliran keuangan lintas batas dan perdagangan internasional. Hal ini juga dipengaruhi oleh peningkatan konflik politik individu, kelompok. Seperti persaingan antara blok barat dan blok timur terhadap masing-masing ideologi mereka. Kemudian ideologi tersebut berimbas pada masalah ekonomi juga. Seiring berjalannya waktu, muncul sistem kelembagaan ekonomi internasional sebagai penunjang tatanan ekonomi internasional, seperti WTO, IMF, APEC ASEAN, dan organisasi arah ekonomi lainnya.

 Perlu diketahui, dalam buku International Political Economy karya Jeffry A. Freiden dan David A. Lake, bidang ekonomi politik internasional menawarkan pandangan yang beragam untuk menganalisis interaksi kompleks antara ekonomi dan politik lingkup internasional, yang kemudian dikategorikan dalam tiga pandangan, Liberal, Marxisme, dan Realisme. Secara singkat perspektif liberalis menekankan bagaimana suatu pasar dan politik itu ada di lingkungan, dimana semua pihak bisa mendapatkan keuntungandengan melakukan pertukaran sukarela dengan orang lain. Oleh karena itu, kaum liberal beralasan bahwa peran ekonomi pemerintah harusnya terbatas. Pada pandangan Marxisme, kaum Marxis berasumsi bahwa kelompok kami bertindak demi kepentingan ekonomi, memaksimalkan kesejahteraan kelompok ekonomi secara keseluruhan, dan politik sebagai urutan kedua. Kemudian pada pandangan realis terutama berkaitan dengan bagaimana perubhan penyebaran kekutan internasional mempengatuhi bentuk dan jenis perekonomianinternasional. Bagi kaum realis juga, upaya mengejar kekuasaan oleh negara-negara membentuk perekonomian internasional.

Dalam dunia hubungan internasional sudah dipastikan banyak terjadi kasus atau fenomena ekonomi politik internasional. Salah satunya adalah persaingan produk lokal dan produk impor dalam kesepakatan ACFTA. Menurut Jurnal Tiaranitasari, yang membahas persaingan dagang, ACFTA merupakan kerjasama di ranah ekonomi yang disepakati oleh ASEAN, termasuk Indonesia dengan Tiongkok . ACFTA secara tidak langsung membentuk perdagangan bebas dengan negara anggotanya, yakni Indonesia dengan Tiongkok. Tentunya produk jenis buah impor China bisa dengan leluasa masuk di Indonesia. Disisi lain ternyata terjadi kerugian pada petani lokal , karena mengalami persaingan produk buah dari China. Akhirnya terjadi ketimpangan, yang seharusnya dalam melakukan kerjasama antar negara saling menguntungkan, justru menjadi untung kepada negara Tiongkok dan Indonesia terancam rugi. Perlunya pemerintah Indonesia memikirkan betul dampak dari kerjasama ini yang berimbas kepada para petani.

Mengapa ekonomi politik internasional itu penting?

Ekonomi politik internasional memang penting untuk dikaji dan dipelajari. Pasalnya, negara-negara Hard Power yang memiliki kekuasaan luas, lebih mengerti strategi mengutak-atik negara yang memiliki power lebih kecil. Mereka bisa saja memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki negara kecil tersebut. Saat ini, dunia sudah semakin terhubungn antar negara, tentu dengan memahami bagaimana sistem ekonomi global bekerja dan bagaimana kebijakan publik dapat mempengaruhi ekonomi, juga masyarakat didalamnya. Sebagai pembelajar, diperlukan pemahaman ekonomi politik internasional dalam menghadapi kompleksitas ih perekonomian global di abad 21.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun