Apakah kalian sebelumnya sudah pernah mendengar atau membaca atau bahkan melihat kalimat diatas?
Jika sudah, apa pertama kali yang kalian pikirkan?
Pasti setiap orang mempunyai pendapat yang berbeda-beda, mungkin ada yang setuju dan bahkan ada yang tidak setuju.
Dari kalimat di atas, matematika itu memang tidak di tanyakan di akhirat, seperti 2+2 atau 5-1 dan sebagainya,  tetapi yang akan dipertanyakan adalah  bagaimana cara kita memanfatkan dan menggunakan ilmu tersebut. Apakah kita sudah memanfaatkannya dengan baik dan benar? atau kita malah menyalah gunakan ilmu yang sudah kita dapatkan?
Di dalam hadist, disebutkan bahwa manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas amalnya, apakah ia melaksanakan kewajiban, apakah ia berlaku baik terhadap sesama, dan sebagainya.
Walaupun matematika bukanlah ilmu agama, akan tetapi matematika juga termasuk ilmu, dan menuntut ilmu itu wajib hukumnya, bahkan Allah menyuruh kita untuk menuntut ilmu.
Dan bukan berarti juga ilmu dunia seperti matematika tidak memiliki nilai. Ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kita pelajari selama hidup dapat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari dan bisa bermanfaat untuk kesejahteraan umat manusia. Bahkan, dalam Islam, ilmu pengetahuan dihargai dan dianggap sebagai cara untuk memahami ciptaan Allah. Matematika dan ilmu lainnya bisa digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mengabdi pada masyarakat, yang pada gilirannya bisa menjadi amal baik jika dilakukan dengan niat yang benar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
