Mohon tunggu...
Syahid Syukrie
Syahid Syukrie Mohon Tunggu... pegawai negeri -

my formula is amour fati ... not only to bear up under necessity but also to love it.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Awas! Beasiswa Palsu!

23 Januari 2012   07:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:33 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Biayasiswa mahal dan ingin memperoleh beasiswa? Sama seperti urusan lain, Anda juga harus berhati-hati saat mengajukan permohonan untuk memperoleh beasiswa. Berikut saran yang bisa Anda cermati secara seksama dan dalam tempo sesingkat-singkatnya.

Yang pertama harus dicermati adalah jika lembaga donor beasiswa atau lembaga perantara yang meminta Anda membayar sejumlah uang untuk memproses permohonan beasiswa. Kalau pada tahap awal saja Anda harus membayar, artinya Anda tidak akan pernah mendapatkan beasiswa tapi biayasiswa. Daripada menyumbang lembaga abal-abal (meskipun dari luar negeri), lebih bagus jika Anda sumbangkan untuk perawatan gedung perwakilan rakyat kita. Boleh dalam bentuk cek pelawat.

Tips berikutnya adalah jangan sesekali percaya dengan janji manis dan garansi bahwa Anda pasti memperoleh beasiswa. Terbujuk “garansi uang kembali jika tidak mendapatkan beasiswa” sama artinya Anda masuk ke dalam mulut dinosaurus (kalau hanya mulut buaya terlalu konvensional). Kalau Anda memang berkompeten dan semua persyaratan terpenuhi, Anda pasti mempeoleh beasiswa yang Anda inginkan. Jangan kata garansi beasiswa 100% dari lembaga luar negeri, para caleg yang tiap hari membuai calon mangsanya dengan “demi Tuhan, jika saya terpilih maka saya ....” tak bisa membuktikan sumpah dan janji di bawah Kitab Suci atau Sumpah Pocong (Kitab Suci kalah mengerikan dibandingkan pocong ....).

Jika Anda tiba-tiba mendapat kabar “Selamat! Anda layak dapat bintang! Anda dianugerahi beasiswa Doktoral....”, waspadalah! Pernah atau tidak Anda mengajukan permohonan beasiswa? Jika ya, mungkin berita itu benar. Tapi, tak ada permohonan, lalu datang anugerah beasiswa pasti itu suatu penipuan. Ujung-ujungnya, Anda diminta mengirimkan uang untuk biaya ini itu. Sekali lagi, akan lebih baik uang yang Anda keluarkan dari rekening gendut Anda tersebut didonasikan untuk pembangunan toilet sebuah lembaga. Di sana banyak yang lebih membutuhkan uluran tangan Anda.

Beasiswa yang terlalu gampang didapatkan wajib dicurigai. Segera laporkan kepada Polsek terdekat kalau mereka paham. Hidup ini tak semudah yang dibayangkan. Kalau kemampuan akademis Anda biasa-biasa saja atau di level mengkhawatirkan, lalu Anda mendapat beasiswa dengan mudah, jangan gembira dulu. Biasanya beasiswa hanya diberikan kepada orang-orang terpilih dalam hal akademik, performa kerja, dan karya istimewa. Bukan untuk orang yang terbiasa kongkalikong, bermanis muka, atau jaga image.

Yang tidak kalah pentingnya adalah jaga erat-erat beberapa informasi yang bersifat sangat pribadi. Misalnya password, nomor rekening, nama dan alamat selingkuhan Anda. Informasi tersebut bisa disalahgunakan. Mendadak rekening Anda kosong melompong padahal sehari sebelumnya Anda dikirimi paket apel. Atau pulang ke rumah dan istri tanpa ba bi bu langsung menyarangkan pentungan ke jidat Anda.

Terperangkap dalam beasiswa palsu bisa membawa maut dan tangis berkepanjangan. Berhati-hati selalu lebih baik. Waspadalah!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun