detak jarum jam di dinding
kian pucat memanggil namamu
betapa kerinduan hanyalah percakapan asing
di antara sunyi yang berjeda waktu
sementara hati riuh terombangambing
pada sepasang dada yang menahan ngilu
pada tatapan seperih sembilu
yang tak henti menyebutmu, dengan kelu
Tangerang, 20112015
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H