“ Ya ini si, banyak orang fomo (fear of missing out) jadi pembuat bikin acara. sangat di sayangkan aja si, terlihat fomo itu jadi ngerugiin banyak orang. Berujung, bikin orang jadi punya pengalaman buruk atas acara musik yang sebenarnya sangat-sangat mereka tunggu” sambung Daffa..
Festival musik juga merupakan sebagai sarana meluapkan perasaan dari para penonton yang ada di dalamnya. Mulai dari perasaan sedih, senang hingga patah hati. Terlebih setelah 2 tahun tanpa Festival Musik offline, pastinya kehadiran Festival Musik amat sangat dinantikan oleh seluruh penikmat musik di Indonesia.
Muhammad Ilham salah satu pengunjung festival musik mengatakan bahwa
“Saya senang dengan banyaknya festival musik yang ada belakangan ini terutama Synchronize Fest dan Pestapora, sangat membuat rasa rindu akan festival musik menjadi terobati selama ini setelah festival musik menghilang selama pandemi” ungkapnya.
Festival musik biasanya diselenggarakan di ruang terbuka, dengan tenda atau panggung sementara untuk para penampil. Biasanya juga terdapat berbagai atraksi seperti bazar makanan, pagelaran seni, dan kebiasaan sosial atau budaya. Festival musik dapat berupa juga konser penggalangan dana untuk maksud tertentu.
Fenomena maraknya festival musik di Indonesia ini tentunya menjadi sebuah kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia. Selain menjadi salah satu pilihan hiburan bagi masyarakat, festival musik juga menjadi wadah bagi para musisi lokal untuk tampil dan menunjukkan kemampuan mereka kepada masyarakat luas.
Tujuan dari para musisi mengadakan festival musik adalah untuk tetap mempertahankan musik-musik yang sudah berkembang, memuaskan pecinta musik-musik di Indonesia, dan keinginan musisi untuk meningkatkan perindustrian musik di Indonesia.
Terlepas dari kesuksesan besar mengembalikan festival musik Indonesia banyak beberpa sekelompok orang yang menyalah gunakan festival ini untuk berbuat kejahatan di tengah-tengah festival musik itu berlangsung dan membuat penilaian festival musik tersebut menjadi berkurang.
Syahdan Muhammad Kafi, Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prodi Jurnalistik, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Semester 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H