Ku Jujur cinta kepada Mu… Ku Jujur sayang kepada Mu… Ku Jujur rindu kepada Mu… Itu kata yang keluar dari mulut Mu… Namu siapakah yang tau apa yang ada dalam hatinya ?? Dalam laut boleh diduga, dalamnya hati siapa yang tau…! Bagaimana kalau hatinya berkata….!!! Ku Bohong cinta kepada mu… Ku Bohong sayang kepada mu… Ku Bohong rindu kepada mu… Lantas kenapa kau katakan “jujur” kepada ku? Bukan dari hati nurani Mu? Ku mengatakan itu agar kamu tidak kecewa… Ku mengatakan itu agar kamu tidak bersedih… Apa bedanya jujur dari awal walau pahit hasilnya, tapi manis akhirnya… Dari pada bohong dari awal walau manis hasilnya, tapi pahit akhirnya… LIhatlah paku-paku yang engkau tancapkan di sebuah kayu, semakin banyak engkau menancapkannya, semakin sukar engkau mencabutnya. Walau engkau telah mencabut semua paku itu, lihatlah bekas di kayu itu tidak sebagus sebelum engkau menancapkannya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI