PENJUALAN KORAN MENURUN
Surabaya  --  Supriyadi (50) menjual koran sejak 1993an. sudah sekitar 30 tahunan menjadi penjual koran, beliau bekerja dari pukul 06.00 -- 17.00 WIB di Kawasan Jl.Maspati,Surabaya. Menjual dagangannya dengan cara menunggu lampu merah tiba lalu menyebrangnya dan menawarkan ke pengguna jalan tersebut. Selasa (3/1/2023).
Dulu, pekerja loper koran dikejar dan dinanti para pembaca berbeda dengan sekarang, dikarenakan tingginya masyarakat mengakses informasi melalui berita 'online', Indonesia dibandingkan tahun 2014 hal ini berdampak pada penjualan koran yang semakin menurun.
Meski begitu, pria tersebut tak kenal Lelah dan tetap semangat demi mencari nafkah untuk  menyekolahkan anaknya duduk di bangku universitas impiannya. Dari pusat yang berada di Tugu Pahlawan Surabaya, Supriyadi setiap harinya mengambil dan siap untuk dijual Kembali.
Ditanya apakah masih ada yang membeli korannya setiap kali berjualan, Supriyadi menjawab "pasti ada saja. Seperti langganan angkut yang selalu membeli tiap harinya, Meskipun itu membeli 5000 saja itupun kalau lewat kalau nggak ya Cuma pelanggan lewat saja yang beli. Jadi disyukuri aja berapapun itu hasilnya tak perlu dipikir," cetus Supriyadi.
Setiap hari Suriyadi membawa 20-30 eksemplar koran dengan harga jual 5.000 per koran paling banyak 25 koran terjual dan keuntungan rata -- rata sekitar 200.000 per hari.biasanya koran yang tak laku antara diberikan ke agen atau dijual kembali keesokan harinya. Supriyadi biasanya perhari berpindah tempat tergantung kondisi juga , Terkadang berjualan di Kawasan Jl.Maspati atau di Tugu Pahlawan. Sampai larut malam pun ia selalu bersemangat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H