Pasuruan, 3 Desember 2024-- siswa SMAN 1 Kejayan meningkatkan kemampuan literasi informasi mereka melalui implementasi model Pathways to Knowledge. Pendekatan ini diterapkan untuk membantu siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan Majelis Perwakilan Kelas (MPK) dalam merancang ide pencarian yang lebih inovatif dan kreatif.
Hasil observasi Mahasiswa D4 Perpustakaan Digital menunjukkan bahwa siswa sering mengalami kesulitan dalam mencari ide untuk kegiatan organisasi. Permasalahan utama mencakup kurangnya kemampuan mengidentifikasi kebutuhan informasi, pencarian sumber yang relevan, hingga evaluasi hasil. Firyal Safinah berkomentar saat difase wawancara, "Saat akan menyelenggarakan kegiatan, kami merasa kesulitan untuk mencari ide agar memenuhi ekspektasi para siswa dan siswi di SMAN 1 Kejayan" ujarnya.Â
 Untuk mengatasi hal ini, dengan adanya  sekelompok Mahasiswa D4 Perpustakaan Digital memperkenalkan model literasi informasi Pathways to Knowledge, yang terdiri dari enam tahapan: apresiasi, pra-pencarian, pencarian, interpretasi, komunikasi, dan evaluasi.
Dalam proses pelaksanaannya, siswa diajak memanfaatkan media sosial seperti TikTok, Instagram, dan Twitter sebagai sumber ide kreatif. Mereka juga dilatih untuk menggunakan alat wawancara dari seluruh siswa di SMAN 1 Kejayan dan diskusi guna mendapatkan masukan dari teman-teman seorganisasi.
Salah satu OSIS SMA I Kejayan berpendapat, "itu, keren banget kak kita jadi tau lebih luas lagi bagaimana cari informasi yang lebih terstruktur"Â
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa model ini memberikan dampak positif. Siswa mulai menunjukkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif, serta mampu merancang kegiatan yang lebih terarah dan sesuai dengan tren terkini. Dengan adanya proyek ini, diharapkan kemampuan literasi informasi siswa dapat terus berkembang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H