Mohon tunggu...
Syaharani Salsabiilaa Zakiyah
Syaharani Salsabiilaa Zakiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Tata Busana

Semoga artikel yang saya posting dapat membantu Anda! Terima kasih, salam sehat.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Latih Kemampuan Motorik dan Kretivitas Anak dengan Kolase

10 Mei 2023   15:33 Diperbarui: 10 Mei 2023   15:37 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Attawwabiin. Dokpri

Motorik adalah semua gerakan yang mungkin dapat kan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh (Sujiono, Sumantri, dan Chandrawathi, 2015). kemampuan motorik dibedakan menjadi dua, yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah gerakan yang memerlukan otot besar. sedangkan motorik halus adalah gerakan kecil seperti saat menggunakan jari-jari kecilnya. 

Perkembangan motorik penting bagi anak usia dini karena dapat menentukan sifat dan perilaku anak tersebut ketika sudah dewasa. Kemampuan motorik yang baik dapat menjadikan anak tersebut lebih percaya diri, memiliki keterampilan sosial yang baik, lebih cepat bereaksi, lebih tangkas dalam beraktivitas, serta koordinasi antara mata dan tangan menjadi semakin baik lagi. 

Oleh karena itu, penulis melakukan pengabdian untuk memberikan pelatihan motorik sekaligus menyalurkan kreativitas anak di Panti Asuhan Attawwabiin Malang melalui kolase.  Dengan membuat kolase, para peserta yang ada dapat melatih motorik halusnya melalui kegiatan-kegoatan kecil seperti menggunting, menulis, menggambar, merobek, dan menempel di kertas yang sudah disediakan. 

Bahan kolase yang digunakan sengaja dipilih dan bisa didapatkan dari alam. Seperti daun kering, bunga, ranting, dan lain-lain. Untuk alatnya, bisa memakai gunting, lem, kertas, dan alat mewarnai. Pengabdian dimulai dengan memberikan materi mengenai kolase, langkah-langkah membuat kolase, dan disertai demonstrasi membuat kolase. 

Anak-anak di panti asuhan Attawwabiin dapat dikatakan memiliki kemampuan motorik yang berbeda-beda karena perbedaan usia. Usia mereka berkisar antara 4-8 tahun, di mana anak usia 4 tahun masih sedikit kesulitan menggunakan gunting. Sementara anak yang sudah berumur lebih dewasa, terlihat lihai dalam berkreasi membentuk objek-objek ataupun karakter baru. 

Pengabdian diakhiri dengan mempresentasikan hasil kolase masing-masing ke depan serta perkenalan diri. Kemudian yang sudah berani untuk maju ke depan diberikan sekantong makanan ringan sebagai reward karena telah percaya diri.  

Berikut adalah dokumentasi selama pengabdian berlangsung. 

foto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Attawwabiin. Dokpri
foto bersama dengan anak-anak Panti Asuhan Attawwabiin. Dokpri

Presentasi hasil kolase. Dokpri
Presentasi hasil kolase. Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun