Mohon tunggu...
Syaharani DwiHenas
Syaharani DwiHenas Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswi

haloo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Budaya Lisan Dalam Mitos di Indonesia

28 Juni 2023   13:23 Diperbarui: 28 Juni 2023   14:36 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Budaya lisan menjadi bagian salah satu tradisi masyarakat Indonesia dan keberadaannya tidak terpengaruh oleh waktunya. Misalnya cerita yang diturunkan dari generasi ke generasi berkat budaya lisan dari mulut ke mulut. Sering juga ditemukan dalam cerita yang sama, dalam suatu daerah yang sama juga disebut legenda atau mitos. 

Misalnya, contoh legenda asal usul candi prambanan. Kisah seorang kesatria prakasa, bandung bondowoso, yang mengarahkan pasukan hantu untuk membangun seribu candi sesuai dengan keinginannya rara jonggrang, akhirnya bandung bondowoso tidak memenuhi syarat tersebut. dan roro jonggrang dikutuk menjadi patung hingga menjadi seribu candi.

Berkaitan dengan mitologi lama, mitos memiliki arti rancangan masyarakat yang berfokus pada sejarah atau bentuk oleh bentuk sejarah yang statis. Dalam pengertian kuno  mitos identik dengan sejarah atau pembentukan sejarah masyarakatnya pada masa itu. Serta mitos juga bisa menjadi contoh tindakan dalam kehidupan sehari hari dan memberikan makna yang dan nilai bagi kehidupan manusia.

Mitos menjelaskan gagasan di masing-masing budaya tentang peran yang bersifat sakral dalam penciptaan dunia, dan mitos dipandang sebagai refleksi dari struktur sosial, selalu ditentukan oleh sistem waktu yang menghubungkan sifat-sifat bahasa dengan ucapan dan selalu berkaitan dengan peristiwa yang terjadi sebelumnya. semua masyarakat yang memiliki budaya tertentu pada umumnya memiliki mitos tentang penciptaan, sebagai contoh, ada mitos di jawa tentang bagaimana gunung merapi muncul.

Keberadaan mitos bukan hanya terbatas pada jenis laporan ini mengenai  peristiwa yang pernah terjadi dulu, berupa cerita tentang para dewa dan dunia luar biasa. tapi membimbing perilaku manusia, adalah panduan kebijaksanaan manusia. 

Di antara manusia dengan alam, mitos digunakan sebagai alat pelindung karena dapat memberikan pengetahuan tentang fenomena alam yang memiliki beberapa pengaruhnya terhadap   kehidupan manusia. 

Fenomena alam mitos memberikan aturan dan metode kepada manusia untuk menghadapi gejala-gejala tersebut. Hubungan antara manusia dan alam semesta yang diciptakan  dalam bentuk percaya pada mitos menunjukan adanya hubungan yang  menguntungkan untuk menjaga kehidupan manusia dan menjaga lingkungan alam.

Mitos selalu melibatkan kepercayaan. Tanpa keyakinan bahwa objek itu nyata atau tidak, mitos yang tidak memiliki dasar pemahaman suatu kekhususan pemikiran dan mitos, mereka perlu diperiksa kembali ke tingkat persepsi yang lebih masuk ke dalam. Mitos adalah dunia di mana ada drama, aksi, bayangan, kekuatan yang bersaing. Di semua fenomena alam terlihat perbedaan antara dua kekuatan tersebut. 

Persepsi mistis juga selalu penuh dengan karakteristik emosional. Dalam legenda setiap saat ada sesuatu yang berbahaya atau aman, ramah atau tidak, biasa atau aneh, menarik dan menakjubkan, atau menakutkan dan mengerikan.

Pada dasarnya mitos merupakan ekspresi dari suatu hal yang tidak kita sadari, ada yang beranggapan bahwa mitos adalah dongeng yang diciptakan seseorang untuk menghibur, tetapi sebenarnya mitos tidak memiliki konteks yang menghibur dan hal itu terjadi karena konflik di dalam batin. 

Sebagaimana yang kita ketahui mitos memiliki keterulangan karena kedudukan yang sama dengan Bahasa, tidak heran jika mitos merupakan suatu sistem yang dimanfaatkan secara sosial dalam konteks yang sedang berinteraksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun