[caption caption="Humor - coretansarabanu.wordpress.com"][/caption]Zaskia Gotik harus mempertanggungjawabkan ucapannya yang tadinya untuk melucu atau berhumor ria kenyataannya harus berbuntut panjang. Penyanyi dangdut Zaskia Gotik (25) meminta maaf terkait kasus dugaan pelecehan terhadap Pancasila yang menimpanya. Kali ini ia juga meminta maaf kepada Presiden RI, selain kepada masyarakat dan sejumlah pihak lain.
" Untuk pemerintahan, Neng meminta maaf kepada Presiden Republik Indonesia, DPR RI, Panglima, Kepala Kejaksaan Agung, Ketua Mahkamah Agung, Kapolri juga," ucapnya. Zaskia Gotik diduga melakukan pelecehan terhadap Pancasila setelah dirinya menjawab, "Bebek nungging," ketika ditanya apa lambang dari sila kelima Pancasila. Hal itu terjadi ketika Zaskia tampil pada segmen "Cerdas Cermat" dalam acara Dahsyat edisi 15 Maret 2016 di layar kaca RCTI.
Melihat yang dialami Zaskia Gotik ini, humor masih kurang dihargai sebagai sebuah seni, sebuah seni yang memiliki nilai yang harus dipertanggung jawabkan. Memang Zaskia bukanlah seorang pelawak atau komedian, namun menjadi tuntutan seorang seperti Zaskia atau artis, harus dibekali kemampuan atau teknik, skill yang lain, salah satunya melucu atau menyampaikan materi humor. Selain jadi nilai tambah, setidaknya akan memahami koridor untuk tahu yang tepat atau tidak untuk dileluconkan atau dihumorkan.
Melucu sepertinya mudah-mudah saja, tapi kenyataannya malah banyak orang yang melucu tidak berhasil. Sekelas pelawak, atau komedianpun sering mengalami seperti itu. Selain bakat perlu ada kiat untuk menyajikan kelucuan, lelucon atau humor. Seorang komedian sukses akan berusaha menjaga atau meningkatkan kualitas humornya. Mempersiapkan atau perencanaan untuk materi, dan memperkaya sumber materi humornya.
Sepertinya tidak ada tuntutan bagaimana “memperlakukan” humor ini agar tepat bagi seorang penyanyi seperti Zaskia Gotik. Zaskia kan cuma nyanyi doang, namun kenyataannya perkembangan industrinyalah yang menggiring agar sipelaku harus serba bisa. Tidak hanya humor saja, seorang penyanyi apalagi yang sedang dalam puncak ketenarannya, semakin menjadi daya tarik, ditambah kemampuan lain yang mendukung profesinya.
Zaskia Gotik disaat ketenarannya kini, sebagai seorang penyanyi dangdut yang sedang top, cantik, menarik, sexy, kepikiran akan lebih menarik aksi tampilanya dibumbui dengan kemampuan melucu. Karena melucu atau menyajikan humor semua orang akan suka. Memang humor sudah jadi kebutuhan pokok. Tanpa batasan umur dan statusnya. Humor berakar di semua aspek kehidupan. Semua hal bisa dihumorkan seperti dalam sebuah acara, acara apapun dan waktu kapanpun akan laku dijual. Humor materi yang sangat menarik akan mampu mengundang tanpa paksaan. Kelucuan, lelucon atau humor menjadi bumbu atau materi yang sangat menarik diberikan dalam acara.
Sayang sekali humor ukurannya masih pada besar tawa bukan pada kualitas isinya. Padahal humor itu bisa dipandang sederajat dengan bidang seni lainnya. Humor sangat berakar dalam budaya masyarakat. Humor sangat bermanfaat untuk didayagunakan dalam kehidupan kita selain sebagai hiburan dan bisa dikomersialkan, humor memiliki pesan untuk koreksi, pelurus dalam kepincangan masyarakat. Dan humor dapat menjadi sarana memperkaya ilmu pengetahuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H