Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengikis Anggapan Buruk Pertambangan di Tanah Air

13 November 2016   19:44 Diperbarui: 20 November 2016   16:18 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ir. Sukmandaru Prihatmoko, M.Sc.,Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia di acara Kompasiana nangkring Tambang Untuk Kehidupan

Bahan tambang  sangat dibutuhkan manusia jika manusia tidak mendapatkan bahan tambang akan merasa kesulitan. Manusia sangat tergantung pada minyak bumi salah satu sumber mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Minyak bumi yang didapatkan dari sumber dari bagian kerak bumi dengan proses pertambangan, menjadi bahan bakar dan sumber kehidupan.

Masih ada yang lain sumber daya alam berupa tambang yang banyak menjadi bahan dimanfaatkan  dan digunakan oleh manusia. Seperti alumunium untuk peralatan dapur, pembungkus makanan, dan badan pesawat terbang,  besi untuk tiang bangunan, pagar rumah dan lain-lain. tembaga untuk bahan kawat dan kabel, nikel untuk membuat bahan campuran logam.Intan untuk perhiasan, belerang untuk bahan obat-obatan.Grafit dan karbon untuk membuat pencil, Asbes untuk atap rumah Aspal untuk jalan dan masih banyak yang lain.

Kemudian bahan tambang sebagai aksesoris atau tambahan yang hubungannnya dengan barang-barang kecantikan.Emas misalnya, menjadi logam yang sangat menarik. Sejak jaman dulu manusia sudah terkesima dengan emas, seperti pada jaman Kerajaan Firaun di Mesir.Emas menjadi logam dijadikan perhiasan untuk aksesoris guna mempercantik penampilan

Kendati bahan tambang sampai saat ini  menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan manusia, bukan berarti manusia dapat melakukan penambangan dengan mudah. Pertambangan menjalani proses panjang mulai dari penyelidikan, eksplorasi serta persiapan lokasi tambang, kegiatan penambangan, pengolahan hasil tambang, pengelolaan lingkungan sampai pada company social responsibility (CSR). Segala tahapan ini dilakukan secara sistematis, rinci dan dibawah aturan yang berlaku.

Memang dalam benak sebagain besar masyarakat masih ada yang beranggapan penambangan berkutat pada eksploitasi alam, pengerusakan lingkungan dan segala macam penggalian sumber daya bumi untuk kepentingan manusia. Kegiatan tambang memang selalu dikaitkan dengan pencemaran lingkungan, akibat gara – gara ulah para oknum penambang yang tidak memikirkan  risiko tinggi dampak lingkungan baik fisik dan sosial.

Sangat  disayangkan memang jika pengelolaan tambang di negara Indonesia masih dapat disalahgunakan oleh pihak-pihak  yang tak bertanggung jawab. Tak hanya merusak sumber daya alam yang dimiliki, tetapi juga dieksplotasi ke luar negeri.Tanpa ada ijin usaha dan hanya mementingkan kepentingan pribadi.Tidak ada upaya rehabilitasi tanpa memikirkan masa depan generasi kita selanjutnya.

Kenyataan seperti itulah yang harus menjadi keprihatinan kita bersama.Wajah pertambangan kita jangan menjadi buruk karena masih ada yang memperlakukannya dengan semena-mena. Sesungguhnya Tuhan telah memberikan kekayaan sumber alam yang luar biasa bagi negeri ini, yang akan banyak memberi manfaat bagi penghuninya,  oleh sebab itu dibutuhkan pengelolaan tambang secara tepat dan bijak.

Potensi Tambang Dan Pemanfaatannya

Seperti apa sebenarnya melakukan pengelolaan tambang secara bijaksana ?setidaknya saya mendapat gambaran ketika saya hadir dalam kegiatan di acara Kompasiana  nangkring  berbincang seputar dunia pertambangan plus mengunjungi Museum Geologi Bandung dalam rangka menyambut Hari Jadi Pertambangan dan Energi Nasional ke-71, Sabtu, 15 Oktober 2016 di Museum Geologi Bandung.

Para nara sumber diacara ini meyampaikan pemaparan mengenai dunia pertambangan yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari- hari manusia. Dalam acara ini menghadirkan Ir. Sukmandaru Prihatmoko, M.Sc.,Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia,Dr.Ing.Ir.Aryo Prawoto Wibowo, M.Eng, Ketua Pusat Riset Unggulan Kebijakan dan Keekonomian Minerba FTTM ITB dan Kerry Yarangga Community Health Development Manager PT Freeport Indonesia.

Untuk memajukan pertambangan di Indonesia tentunya harus didukung oleh keilmuan dan didukungsumber daya manusia yang ahli dibidang ini. Di Indonesia pada bidang Geologi, menurut Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia ( IAGI ), Sukmandaru, ahli Geologi di Indonesia jumlahnya  sekitar 15,000 sd 16,000, yang tercatat sebagai anggota IAGI sebanyak 5,500 anggota. Sebagai penerus para perintis dan diharapkan dapat mengembangkan per geologian atau memajukan usaha-usaha dalam bidang geologi di Indonesia.Geologi mempunyai peranan penting di dalam bidang pertambangan terutama dalam penataan lingkungan daerah pertambangan, yang kajian utamanya adalah membahas karakteristik fisik dan kimiawi lingkungan pertambangan yang meliputi aspek-aspek Klimatologi, Geomorfologi, Geologi, dan Hidrogeologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun