Mohon tunggu...
Syafrul Bandi
Syafrul Bandi Mohon Tunggu... Administrasi - swasta

satu langkah dulu.. bandisyafrul@yahoo.co.id syafrulbandi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Alfreid Riedl, Eduard Tjong, Peluru Terakhir PSSI

1 Agustus 2016   13:03 Diperbarui: 1 Agustus 2016   14:46 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alfried Riedl - www.rebutbola.com

Timnas Senior dan Garuda Muda ( U 19 ) akan berlaga di piala AFF  2016. Saat pemilihan pelatih untuk timnas itu, mendapat perhatian besar dari masyarakat ataupun para pengamat, tokoh sepakbola tanah air. Ketika muncul usulan beberapa nama, muncul pula reaksi pro dan kontra. Persoalannya adalah bagaimana memilih pelatih yang tepat (mau berkorban) disaat waktu  yang “mepet.”

Alfried Riedl akhirnya terpilih menjadi pelatih timnas senior. Sosok pelatih asing yang sudah tidak asing lagi dalam sepakbola Indonesia. Kemudian Eduard Tjong sebagai pelatih Timnas Garuda Muda. Pelatih muda ini, terakhir menukangi tim PS TNI dan memiliki pengalaman melatih tim-tim anak muda. Sebelum terpilihnya Alfried Riedl beberapa nama pelatih lokal muncul untuk menukangi timnas senior. Seperti Rahmad Darmawan, Nielzmar Naiman, Indra Sjafri, Jajang Nurjaman. Demikian juga untuk arsitek  timnas U 19, Fachri Husaeni namanya sempat mucul ke permukaan.

Ingin Memberi Kejutan

Sebuah tantangan yang besar sekaligus “menakutkan” bagi seorang pelatih dalam situasi yang dialami seperti timnas Indonesia saat ini. Seorang pelatih sekelas Jose Morinho pun rasanya berat  jika harus menukangi sebuah tim dengan waktu persiapan yang sempit. Ditambah mentalitas serta kemampuan para pemain yang “drop” akibat masalah pelik yang terjadi dalam sepakbola tanah air.   

Nama baik dan kemampuan sang pelatih akan dipertaruhkan. Kemungkinan besar bakal “babak belur” didepan mata. Itulah pahitnya. Berbicara pahit tentu ada manisnya, mungkin saja hasilnya akan berbuah manis. Dalam sepakbola bisa saja yang tidak kita duga akan terjadi. Walau ini bisa jadi sebuah harapan tipis.

Afred Riedl setelah terpilih menjadi pelatih timnas Indonesia  menginginkan Indonesia seperti halnya klub Liecester City yang membuat prestasi tinggi di liga Primer Inggris baru-baru ini. Status tidak diunggulkan seperti Liecester City,  bisa menjadi keberuntungan. Harapannya dengan status tidak diunggulkan, bahkan dipandang “remeh” Indonesia bisa memberikan kejutan.

Fenomena Liecester City memang menginspirasi, bahwa didunia ini siapapun bisa memperoleh sukses, jangan takut menghadapi tantangan atau pesaing yang tangguh asal punya kemauan. Menurut Riedl jika punya kemauan dan disiplin, akan bisa menjadi tim seperti Leicester untuk menghadapi lawan-lawan timnas di Piala AFF kali ini. Tapi ingat sang pelatih Leicester City, Claudio Ranieripun  membentuk timnya tidak dalam waktu sekejap.

Yang kita ketahui para peserta turnamen akbar se Asia Tenggara ini, telah melakukan persiapan sudah sampai tahap melakukan beberapa laga tanding uji coba. Baik dengan klub lokal atau luar negeri. Bisa jadi mereka dikatakan lebih siap. Sementara timnas Senior dan U 19, baru saja melakukan pemanggilan para pemain yang dibutuhkan. Pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl akhirnya memanggil siapa saja para pemain yang mengikuti seleksi. Tercatat, ada 47 pemain yang masuk daftar panggil untuk persiapan Piala AFF 2016. pemusatan latihan di Karawaci, Tangerang atau NYTC Sawangan, Depok. Sedang kan timnas U 19 sudah mulai melakukan seleksi sejak Senin (25/7), di Lapangan National Youth Training Centre (NYTC), Sawangan, Depok. Pelatih Edward Tjong memanggil 40 pemain untuk mengikuti seleksi untuk memperkuat timnya.

Tak Ada Pilihan Lagi ?

Menjadi pertanyaan besar, mampukah timnas kita menoreh prestasi dengan persiapan yang tidak ideal ?, seperti harapan Menpora Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) yang sebelumnya kaget atas penunjukan Riedl. Namun, ia tetap berharap arstek asal Austria tersebut bisa memberikan kejutan saat menukangi skuat Garuda pada Piala AFF 2016 di Filipina dan Myanmar, 19 November-17 Desember.

Terpilihnya Alfried Riedl dan Eduard Tjong menukangi tim sepakbola Indonesia menyimpan keraguan khalayak sepakbola nasional. Catatan statitistik Alfred Riedl dan Edward Tjong tidaklah menggembirakan Riedl terbukti dua kali gagal membawa timnas juara Piala AFF, yaitu di AFF 2010 dan gagal meloloskan timnas Indonesia ke semifinal Piala AFF 2014 dengan pemain-pemain terbaik. Sedangkan Edward Tjong baru saja didepak dari kursi pelatih tim PS.TNI. Edu sendiri didepak lantaran gagal membawa PS TNI berprestasi di pentas Indonesia Soccer Championship A.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun