Bergaya sehat bagian dari kehidupan kita, bagi saya dapat dilakukan pada musim hujan atau kemarau, musim hujan dan kemarau  silih berganti mengiringi kehidupan semua mahluk yang ada di negeri ini.Letak astronomis Indonesia yang berada di wilayah tropis membuat Indonesia beriklim tropis, dengan iklim tropisnya setiap hari kita terpapar sinar matahari, atau dibasahi air hujan yang turun pada saat musimnya tiba untuk mencukupi kebutuhan mahluk hidup disekitarnya.
Saat musim hujan kita bisa merasakan cuaca menjadi lebih sejuk atau dingin. Anugerah dari musim hujan menyuburkan tanah, air berlimpah. Bagi daerah yang sering mengalami kekeringan maka dengan adanya musim hujan yang lebih panjang persediaan air menjadi lebih banyak dan masa tanam bagi kebun lebih panjang. Suplai air di daerah tangkapan air seperti waduk, embung dan danau akan lebih banyak sebagai persediaan untuk pertanian dan air minum di musim kemarau.
Kemudian ketika musim kemarau datang, lebih mudah melakukan aktifitas. Ketika cuaca cerah orang akan lebih mudah bepergian untuk melakukan aktifitas di luar rumah daripada saat musim hujan. Dengan adanya sinar matahari dapat digunakan sebagai PLTS, sinar matahari yang lebih terik dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik tenaga surya.
Dibalik segala manfaat dan keuntungannya  ternyata pada dua musim itu dapat mempengaruhi kondisi tubuh kita. Ketika musim kemarau yang panas tiba, daya tahan tubuh cenderung menurun. Musim kemarau yang panas akibat suhu udara dan cuaca yang menjadi panas dapat mengakibatkan kehilangan air cukup banyak pada tubuh kita.Dan berkurangnya sumber air bersih dan udara yang kering, membuat lingkungan menjadi semakin tidak sehat. Inilah yang menyebabkan beberapa penyakit marak di musim kemarau seperti diare.
Air bersih yang terbatas membuat lingkungan menjadi relatif lebih kotor dan masyarakat membatasi penggunaan air bersih. Kondisi lingkungan yang kotor ini akan membuat lalat menjadi lebih banyak, sehingga membuat makanan dan minuman menjadi mudah tercemar. Atau penyakit lainnya sakit mata, udara yang kering dan tidak sehat, debu dan asap yang beterbangan juga membuat orang lebih mudah mengalami sakit mata dimusim kemarau.
Selain kemarau, mengapa musim hujan pun dapat mempengaruhi kondisi pada tubuh kita ? ketika musim hujan kondisi badan menjadi menurun, kekebalan bisa menurun karena suhu yang dingin. Biasanya masalah kesehatan yang umumnya muncul kita terserang influenza. Influenza, yang lebih dikenal dengan sebutan flu, merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus RNA dari familia Orthomyxoviridae (virus influenza).
Masa inkubasi-waktu dari paparan virus sampai timbul gejala influenza sangatlah cepat, hanya tiga sampai tujuh hari. Gejalanya berupa nyeri kepala, demam, menggigil, nyeri otot, lemas, hingga kejang. Peningkatan suhu badan dapat terjadi dalam 12-24 jam. Dapat juga muncul bersin dan batuk tidak berdahak.
Seperti yang pernah saya alami dimusim hujan terserang sakit flu, bahkan pernah mengalami dikatagorikan cukup berat, demam, batuk,pilek sehingga satu minggu lebih harus tergolek lemah diatas tempat tidur. Kemudian pengalaman lain masih dimusim hujan, sepulang kerja nekad berhujan ria dengan sepeda motor, malam nya dirumah perut tiba-tiba kerasa mual, dan kembung, tak lama kemudian muncul demam, muntah, disertai diare. Dan ternyata berlangsung sampai dengan 4 hari lamanya. Setelahnya membuat saya terkejut kondisi tubuh saya mengalami perubahan cukup drastis. Badan terlihat kurus karena bobot tubuh saya berkurang 5 kg.
Pada musim kemarau beberapa tahun yang lalu saya pernah mengalami sakit mata juga, udara yang kering dan tidak sehat, debu dan asap yang beterbangan membuat orang lebih mudah mengalami sakit mata di musim kemarau. Sakit mata memang mudah menular, yang saya alami tertular dari rekan kerja, bisa jadi ketika itu karena kekebalan tubuh saya lemah sehingga sayapun tertular.
Pencegahan
Benarkah masalah kesehatan yang muncul semata-mata karena faktor musim dialam tropis ini ? sebagai pemicu bisa dikatakan benar, para ahli kesehatan menyampaikan bahwa virus dapat muncul akibat pengaruh musim dan alam, namun ingat  perilaku manusia pun memiliki peran tumbuhnya virus berbagai penyakit.
