Tak lama berselang 10 anggota di Unit Pengaturan, Penjagaan, Pengawalan, dan Patroli ( Urjawali ) termasuk Kanitnya dimutasi mendadak ke sejumlah Polsek wilayah hokum Polres Cirebon Kota, Kamis 4/2/2016( pikiranrakyat – sabtu 6 /2/2016)  Walau dibantah oleh Kapolres Cirebon Kota AKBP Eko Sulistyo Basuki, bahwa mutasi ini tidak terkait dengan ramainya kicauan netizen oleh aksi oknum polisi Cirebon yang dinilai semena-mena menilang kendaraan.
Yang dilakukan kepolisian di Cirebon dalam menegakan aturan sudah menjadi tugas dan fungsinya, tindakan yang dilakukan oleh Polres Cirebon Kota sudah benar, dengan menindak para pengendara yang tidak tertib, termasuk anggota kepolsian yang menyalahi wewenangnya, akan ditindak tegas.Dan sebagai peran serta tanggungjawab masyarakat adalah dengan mematuhi aturan yang telah dibuat. Saling mengisi, bersatu padu antara polisi dan masyarakat, seperti dalam sejarah perjalanan awal mula berdirinya dan penyebutan nama untuk kota Cirebon.
Cirebon berasal dari kata sarumban. dulu Cirebon adalah sebuah dukuh kecil yang dibangun oleh Ki Gedeng Tapa. Lama-kelamaan Cirebon berkembang menjadi sebuah desa yang ramai yang kemudian diberi nama Caruban, kata carub dalam bahasa Cirebon artinya bersatu padu, sehingga akhirnya menjadi Cirebon. Dengan semangat bersatu padu mewujudkan harapan bersama bagi warga Cirebon menjadi kota yang tertib dan kondusif, sehingga menjadi nilai positif untuk kemajuan pembangunan kota Cirebon.