Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Partai Demokrat Sumenep Garap Basis Pesantren

15 Agustus 2012   16:44 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:43 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

[caption id="" align="alignnone" width="180" caption="R. Djoni Tunaidi, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep"][/caption] Sumenep - Dalam rangka mempertahankan citra partai yang positif dan menggalang kekuatan massa Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat (DPC PD) Kabupaten Sumenep menggarap basis massa pondok pesantren. Silaturrahim dan konsilidasi dengan ulama dan kyai menjadi garapan utama. "Kalau bisa meraih simpati dan dukungan ulama dan kyai di pondok pesantren, besar kemungkinan akan berpengaruh luas pada perolehan suara. Mengingat basis pesantren memiliki pengaruh politik santri, alumni dan wali santri," kata R. Djoni Tunaidi, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep, saat dihubungi, Rabu, (15/8) di Jl. Manikam, Kelurahan Bangselok, Kabupaten Sumenep. Saat ini Partai Demokrat banyak merekrut ulama dan kyai sebagai pengurus Majelis Pertimbangan, Dewan Pakar dan Badan Pengawas Partai. Dengan masuknya beberapa tokoh besar, maka dimungkinkan basis Partai Demokrat akan semakin meluas ke desa-desa. Menurut pengusaha retail dan properti ini, sebelumnya Partai Demokrat Sumenep hanya berbasis di perkotaan. Baik di Dapil I (Kota, Manding, Batuan, Kalianget dan Talango) dan Dapil II (Lenteng, Giligenting dan Bluto). Daerah inilah yang Partai Demokrat memperoleh suara cukup signifikan dan berhasil meraih kursi. "Insya Allah dengan dukungan kalangan pesantren Partai Demokrat Sumenep akan memperoleh tambahan kursi. Menargetkan minimal sepuluh kursi atau paling tidak, satu kursi per dapil," tandas pria yang biasa dipanggil Joni Mahkota ini. Ia mengatakan nama-nama ulama dan kyai yang sudah direkrut diantaranya, KH. Muhsin Amir (Kecamatan Guluk-Guluk), KH. Fauzi (Kecamatan Ganding), KH. Sabit (Kecamatan Ganding) dan KH. Syaiful Bahri (Kecamatan Pragaan). Selanjutnya, KH. Moh. Saleh Abdullah (Kecamatan Kota), KH.Zubaidi (Kecamatan Guluk-Guluk) dan beberapa kyai lainnya yang tersebar di berbagai kecamatan. "Mereka semua bahkan sudah kami undang dalam acara silaturrahim dengan Achmad Iskandar, anggota DPRD Jawa Timur di Ganding 12 Agustus 2012 kemarin. Respon beliau semua positif untuk berjuang bersama dan membesarkan Partai Demokrat," terang Joni. Selain menggarap kalangan pondok pesantren, Partai Demokrat Sumenep juga menggarap mantan Kepala Desa. Bagaimanapun kata Joni, mantan Kepala Desa memiliki basis yang ril di masyarakat. Kekuatan simpul politik ini akan disatukan menuju Pemilu Legeslatif 2014. "Salah satu yang sudah siap bergabung adalah Saudara Ahmad, mantan Kepala Desa di Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep. Bahkan kalau mereka berkenan akan kami rekomendasikan menjadi calon anggota legeslatif kedepannya," pungkas mantan PNS di Dinas Koperasi dan UKM Pemkab Sampang ini. (rud) Foto: R. Djoni Tunaidi, Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep dalam acara Buka Puasa Bareng Pakde Karwo di halaman Hotel Singgasana Surabaya, Senin (8/8). (@copyright Syafrudin Budiman)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun