[caption id="attachment_208597" align="alignnone" width="720" caption="Foto: Tampak barisan supporter Peccot Mania memenuhi Stadion Ahmad Yani Sumenep saat laga P-Madura United Vs PSBS Biak Papua, Juni 2012. (@copyright Liputanwinda/Peccot Mania/Syafrudin Budiman)"][/caption]
Sumenep – Menjelang kompetisi Indonesian Super League (ISL) yang akan digelar bulan November 2012, Managemen P-Madura United (P-MU) menyiapkan dana 15 Milyar. Tak tanggung-tanggung, bahkan juga disiapkan dana cadangan agar P-MU eksis di kasta sepak bola tertinggi tersebut.
Pernyataan ini dilontarkan Achsanul Qosasi Manager P-Madura United dihadapan supporter pasukan Laskar Sape Kerap, beberapa waktu lalu. Menurutnya, kompetisi ISL memangmembutuhkan uang banyak.
“Bayangkan saja untuk tur ke Papua dan Papua Barat saja membutuhkan uang sebesar 1,7 Milyar. Tur Indonesia Timur ini diantaranya, Persipura Jayapura, Persiwa Wamena, Persidafon Dafonsaro dan Persiram Raja Ampat,” terang pria yang biasa disapa Achsanul ini.
Selain tur Papua dan Papua Barat, Tim sepakbola kebanggaan masyarakat Pulau Madura tersebut juga akan melewati tur Sumatera, Tur Kalimantan, Indonesia Timur dan Jawa. Tur tandang (away) tersebut semuanya 17 kali pertandingan.
“Semua ini tentu membutuhkan dana yang cukup besar. Terutama untuk tiket pesawat, hotel, akomodasi dan kosumsi,” papar Achsanul.
Ia juga menambahkan bahwa managemen juga akan menyiapkan 17 pertandingan kandang (home) di Madura. Rencananya akan ditempatkan di Stadion Gelora Bangkalan dan Stadion Ahmad Yani Sumenep. Sementara untuk pertandingan di Pamekasan menunggu stadion yang baru selesai dibangun.
“Pertandingan home juga membutuhkan dana yang besar, walaupun ada pemasukan dari tiket. Itupun tak seberapa dengan pengeluaran yang ada,” ujar Achsanul yang juga merangkap sebagai anggota DPR RI dari Partai Demokrat.
Mantan Bendahara PSSI ini mengatakan, selain pengeluaran operasional pertandingan tandang dan kandang. Pengeluaran kedua yang paling besar adalah belanja pemain. Terutama untuk membeli pemain asing dan pemain sekelas nasional.
Manajemen P-MU mengaku sudah melakukan kontrak dengan pemain-pemain baru untuk musim depan. Antara lain, Osas Marvelous Shaha (PSMS Medan), Anton Samba (PSMS Medan), Mbom Julien dan Ali Khaddafi (Gresik United).
Bahkan rencananya kata Achsanul P-MU akan menambah pemain baru berkebangsaan Korea Selatan, Choi Dong Soo. Penambahan pemain asing ini tidak lepas untuk memperkuat tim agar bertahan dan bahkan mampu juara di kompetisi ISL.
“Untuk belanja pemain P-MU menyiapkan uang sebesar 7 sampai 8 Milyar. Bahkan, kami sudah berhasil mengontrak Osas Marvelous Saha dan Ali Khaddafi,” tandasnya.
Kata Achsanul untuk pemain asing harganya sekitar 500-750 juta dan pemain sekelas nasional sekitar 300-400 juta. Sementara pemain lokal 100-200 juta.
“Insya Allah soal dana 15 Milyar, managemen P-MU tidak akan mengalami kesulitan. Sudah banyak sponsor yang bergabung dan menawarkan diri sebagai sponsor. Doakan saja lancar dan tidak kendala,” pungkas pria berbadan tegap ini. (rud)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H