[caption id="attachment_188779" align="alignnone" width="316" caption="Tatapan matanya tajam setajam keinginan dirinya yang mendambakan pelayanan kesehatan yang terbaik"][/caption] Sosok Retty Dwi Aprilia Putri
Prolematika sistem pelayanan kesehatan tidak lepas dari pelayanan kesehatan yang ada. Baik menyangkut penyampaian pelayanan kesehatan kepada masyarakat, teknologi kesehatan dan pelayanan yang biasa dilakukan dokter dan tenaga paramedis.
Hal inilah yang menjadi bahan diskusi Retty Dwi Aprilia Putri mahasiswi Politehnik Kesehatan (Poltekkes) Kemenkes Surabaya. Perempuan yang biasa dipanggil Retty ini berharap di daerah kelahirannya di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur dapat menikmati pelayanan kesehatan terbaik.
“Saya ingin setiap masyarakat di Kabupaten Sumenep dapat menikmati pelayanan kesehatan yang terbaik. Tanpa terkecuali daerah kepulauan dan daratan,” kata Retty, gadis kelahiran Sumenep, 02 April 1990.
Menurut gadis cantik ini, saat ini dibutuhkan optimalisasi pelayanan kesehatan guna menjamin keseimbangan kesehatan masyarakat yang tidak berlebihan tetapi tercukupi dan terlayani dengan baik. Terutama diperlukan pembangunan infrastruktur kesehatan dan pemanfaatan teknologi kesehatan yang tepat sasaran.
“Banyak daerah tertinggal dan kepulauan di Sumenep masih belum menikmati pelayanan tersebut. Sehingga diperlukan dokter dan teknologi yang menyertai. Namun apakah ini sudah sesuai dengan kebutuhan masyarakat? Tentu diperlukan teknologi tepat guna dalam pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di sana,” ujar Retty yang pernah terpilih menjadi Juara II busana muslim 2007 di Sumenep.
Selain itu kata mantan Finalis Kaconng-Cebbing Sumenep 2006-2007 ini. Menyangkut pelayanan kesehatan diharapkan masyarakat kesadaran, bahwa harga obat yang mahal belum tentu berpengaruh positif bagi usaha pengobatan. Selanjutnya juga, diperlukan kebijaksanaan pemerintah daerah untuk menyediakan obat-obatan bermanfaat guna membantu di puskesmas-puskesmas.
“Usaha pelayanan kesehatan ini masih dalam tingkat awal saja dari banyaknya permasalahan-permasalahan kesehatan. Tetapi saat ini banyak peluang dan harapan untuk meningkatkan/menciptakan kesehatan masyarakat,” terang Retty yang pernah menjadi pengurus kepanduaan Hisbul Wathon (HW) di SMA 1 Muhammadiyah Sumenep.
Retty yang memiliki mata indah ini dalam pesan terakhirnya mengatakan, menciptakan pelayanan kesehatan prima atau terbaik tidak hanya menjadi tanggung jawab dokter atau pelayanan kesehatan dirumah sakit saja.
“Dalam hal ini juga diperlukan peran masyarakat itu sendiri agar pelayanan kesehatan berjalan optimal,’ pungkas Retty yang sebentar lagi akan menyandang Sarjana Sains Terapan. (rud)
[caption id="attachment_188777" align="alignnone" width="576" caption="Retty Dwi Aprilia Putri bersama sahabatnya Dewi Martina Agustira sama-sama Finalis Cebbing Sumenep 2006-2007"]
Nama : Retty Dwi Aprilia Putri
Alamat: Jl. KH. Wahid Hasyim G.V / 7A Bangselok - Sumenep
TTL : Sumenep, 02 April 1990
Riwayat Pendidikan :
SD BangseLok II sumenep th (1996 - 2002)
SMP Negeri 1 Sumenep th ( 2002 -2005 )
SMA Muhammadiyah 1 sumenep th ( 2005 - 2008 )
Lulusan D3 Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Kuliah D-4 Jurusan MEDIC-LABORATORY · ANALIST KESEHATAN
POLTEKKES Kemenkes Surabaya (2008 – sekarang)
Riwayat organisasi :
SMA Pengurus HW (Hizbul Wathon)
Kepanitiaan Kacong Cebbing 2011
Pengurus Ikatan Kacong Cebbing Sumenep (IKC)
Prestasi :
Juara II busana muslim 2007
Finalis Kacong Cebbing 2006
Motto : '' SegaLa SeSUATU TerjaDi karna Sebuah ALaSAn .... ''
[caption id="attachment_188780" align="alignnone" width="601" caption="Foto kenang-kenangan Retty bersama temannya saat menjuarai Lomba Busana Muslim di SMA 1 Muhammadiyah Sumenep."]
Foto: Album Retty Aprilia Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H