Jakarta -- Pemilihan Presiden 2019 sudah di depan mata rakyat Indonesia. Pesta demokrasi ini hanya dilaksanakan lima tahun sekali, oleh karena itu kita sebagai rakyat sebaiknya turut serta berpatisipasi secara langsung.
Pernyataan ini disampaikan Haidar Alwi Penanggungjwab Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) saat dihubungi di Jakarta, Selasa (16/04/2019).
"Pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden menjadi satu dan menjadi sejarah pertama kali dilaksakan secara bersama-sama. Jadi jangan golput salurkan saja aspirasi, apalagi Pemilu ini hanya digelar satu kali dalam kurun waktu lima tahun sekali," terang pria yang Lulusan Elektro Institute Tehnologi Bandung (ITB) ini.
Katanya, setiap suara pemilih sangatlah berarti. Karena, secara tidak langsung suara para pemilihlah yang akan menentukan masa depan Indonesia. Oleh karena itu, menurut Haidar, jangan kita berasumsi secara emosional dengan mengatakan, tidak menggunakan hak pilih adalah hak kita.
"Memang, ada orang senang berbicara hak ketimbang berbicara soal kewajiban, apalagi melaksanakan kewajibannya tanpa diminta. Tetapi, dalam Pemilu Legeslatif dan Pemilu Presiden besok sebaiknya kita rubah cara berpikir kita. Mari kita rubah hak menjadi sebuah kewajiban. Dimana, hak pilih kita rubah menjadi sebuah kewajiban untuk sama-sama menentukan masa depan Indonesia," jelas Haidar secara panjang lebar.
Haidar mengatakan, datang ke TPS untuk memilih presiden yang akan mempimpin Indonesia lima tahun mendatang dan wakil rakyat adalah demi Indonesia, demi merah putih dan demi kutuhan NKRI.
"Sekali lagi jangan golput. Salurkan aspirasi anda Pilih wakil-wakil rakyat yang bisa dipercaya dan pilihlah pemimpin-pemimpin yang sudah teruji dan terbukti," tandas Haidar yang juga Ketua Umum Relawan Nusantara Jokowi Dua Periode (RNJ2P). (red).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H