Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Barisan Pembaharuan Gelar Workshop Membatik dan Mengenal Batik Indonesia

28 Januari 2019   23:00 Diperbarui: 28 Januari 2019   23:15 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jakarta -- Presidium Pusat Barisan Pembaharuan (PP-BP) organisasi Relawan Tim Kampanye Nasional Jokowi-KH Makruf Amin mengandeng emak-emak menggelar workshop membatik dan mengenal batik Indonesia. Tampak hadir 100 emak-emak khususnya yang muda pada Kamis, (24/01/18) Jam 11.00 -- 14.30 WIB di Rumah Aspirasi Rakyat 01 Jokowi-Amin Jl. Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat.

Syafrudin Budiman Ketua Umum Presidium Pusat Barisan Pembaharuan dalam sambutanya mengatakan, kegiatan workshop batik ini merupakan sarana dan wadah pengenalan tehnik dan motif batik. Selain itu katanya workshop digunakan menjadi sarana sharing bisnis batik dengan membentuk Forum Batik Jokowi 01.
"Acara ini bertujuan positif agar peserta bisa memahami dan mengerti tentang pengetahuan batik Indonesia. Batik merupakan seni kreatif hasil budaya bangsa yang sudah memasyarakat, serta harus dikuatkan dan dikembangkan," kata pria yang biasa disapa Gus Din ini.
Relawan Barisan Pembaharuan mendukung Jokowi-Amin dengan menggelar acara-acara positif yang merekam jejak keberhasilan pemerintahan Jokowi. Salah satunya kata Gus Din, keberhasilan di bidang industri dan perdagangan serta UMKM.

"Ruang seni dan kreatifitas akan membuat kita lebih berkembang dengan perubahan dan kondisi masa depan. Pak Jokowi sangat peduli hal ini dan perlu dilanjutkan agar lebih Mantul (Mantap Betul) untuk kemajuan batik Indonesia," katanya.

Sementara itu Erlin Kusumawati, S.PI, MM pengusaha batik yang diundang sebagai pembicara mengatakan, industri kreatif batik sudah sangat baik dan menjadi tren yang positif. Akan tetapi menurutnya, kendalanya adalah terkait pemasaran dan penjualan.
"Kadang kala batik kurang diminati karena terlalu mahal dibandingkan dengan batik cetakan. Tapi kita berupaya agar batik tulis juga bisa dapat harga lumayan dengan kualitas yang diatas standar-nya," kata Erlin Lulusan S1 Universitas Muhamadiyah Malang 2005 Perikanan dan S2 STEI Mahardhika Surabaya Manajeman ini.

Kata Erlin, corak dan karakter batik-batik Indonesia bermacam-macam yang tersebar di seluruh Indonesia. Ada batik Madura, Jawa, Sunda, Jakarta, Papua, Maluku dan seterunsya.
"Kita akan bikin lanjutan dengan mendatangkan banyak pengrajin batik dari berbagai daerah untuk menunjukkan kebolehannya masing-masing dan perbedaan karyanya," terang Erlin yang juga aktif di bisnis garam dan distributor garam.

Acara workshop batik ini berlangsung sukses dengan dihadiri banyak tokoh yang hadir. Diantaranya H. Jumhari, S.Pd, Ketua Dewan Pengarah Barisan Pembaharuan, Stephanie Dewi Ketua Umum Sosialita Jokowi dan Apridon Rusadi Ketua Umum Pemuda Barisan Pembaharuan. Selain itu hadir Botje Ketua Umum Forum Indonesia Timur (FIT), Syva Ketua Umum Relawan Juliet Jokowi (J-01) dan bayu Relawan Love Jokowi.

Kegiatan ini dikreasi bersama dengan kantor Rumah Aspirasi Rakyat 01 Jokowi-Amin dan didukung relawan Koalisi Nasional Relawan Muslim Indonesia (KN-RMI), AL-MAUN dan Sosialita Jokowi dan Sahabat Muslim Jokowi-Amin (SM-JAMIN). (red)

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun