SURABAYA - Syafrudin Budiman SIP, Ketua Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa (PW PMB) Jawa Timur resmi  bergabung dan menjadi Caleg dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 14 Madura no urut 1.Â
Pria kelahiran Sumenep 21 Mei 1980 ini menilai PSI adalah partai yang terbuka dan cocok untuk dirinya membangun politik moral yang kuat.
"Saya Memilih Menjadi Caleg DPRD Propinsi Jawa Timur dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dapil 14 (Madura), Doakan saya akan berjuang sepenuh hati untuk kemajuan Madura yang lebih baik dan bermartabat," kata pria yang biasa disapa Gus Din ini.
Melalui status facebooknya, Syafrudin Budiman menyampaikan kepada semua keluarga, senior, sabahat, kawan, teman dan bahkan para loyalis se-perjuangan, bahwa dirinya sudah memilih kendaraan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nomer Urut 11 Peserta Pemilu 2019.
"Kenapa memilih PSI? karena PSI adalah partai terbuka untuk semua kalangan khususnya anak muda 38 tahun seperti saya," ucapnya. Jum'at, (03/08)
Kata Gus Din, mungkin semua orang tahu bahwa sebelumnya, saya sudah berjuang dan pernah berlabuh ke partai yang lain, akan tetapi hari ini saya memilih kendaraan yang bisa mengantarkan dan mengawal aspirasi basis massa yang sudah dibangun dan dibina, agar tidak sia-sia dan memiliki aspirasi perjuangan.
"Saya berterima kasih kepada PSI yang telah menerima saya dan para sahabat-sahabat saya untuk juga menjadi Caleg DPR RI, DPRD Jatim dan DPRD Kabupaten di Madura," tandasnya.
Selain itu Gus Din juga menyatakan, Partai Saya Ini (PSI) dan menyerukan dan mengajak para sabahat, kawan, teman dan bahkan para loyalis se-perjuangan untuk juga bergabung ke PSI dan menjadi caleg PSI pada Pemilu 2019.
"Bagi yang tidak masuk dalam pencalegan saya mohon untuk mendukung dan membesarkan PSI bersama-sama untuk meraih kemenangan," serunya.
Sebelumnya Gus Din dikenal sebagai aktifis eksponen Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Â yang sudah berorganisasi mulai komisariat IMM sampai masuk kepengurusan DPP IMM Â 2006-2008.
Ia juga sempat menjadi Caleg DPR RI Dari Partai Amanat Nasional Dapil Surabaya Sidoarjo. Dirinya juga sempat menjadi pendiri dan Ketua DPD Partai Perindo Sumenep, akan tetapi Gus Din mengundurkan diri karena merasa bertanggung jawab atas tidak lolosnya Perindo ditahap awal verifikasi faktual.