Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Eksponen AMM Pusat Kecam Tindakan Biadab Bom Gereja Surabaya

13 Mei 2018   15:39 Diperbarui: 13 Mei 2018   15:56 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Syafrudin Budiman SIP, Eksponen Angatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pusat. (istimewa)

Surabaya - Syafrudin Budiman SIP, Eksponen Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Pusat mengecam tindakan bom bunuh diri yang menewaskan 3 orang termasuk pelaku bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya, Minggu, (13/05/2018). Mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) periode 2006-2008 ini juga menegaskan tidak boleh ada kekerasan mengatasnamakan agama.

"Terorisme atau Kekerasan atas nama agama tidak boleh terjadi. Pengeboman gereja-gereja di Surabaya adalah bentuk teror dari orang-orang biadab," tegas Syafrudin Aktivis Intelektual Muda Muhammadiyah ini.

Pihaknya, meminta pihak berwajib mengusut tuntas jaringan terorisme yang mulai berkembang pesat di Indonesia. Menurunya, jangan sampai kejadian seperti ini terulang kembali di Surabaya yang dikenal kota yang damai dan penuh toleransi.

"Banyak yang ingin membuat keamanan Indonesia menjadi kacau balau. Aparat harus lebih sigap menangani kasus terorisme jangan sampai terjadi lagi," ujarnya.

Syafrudin juga mendukung segera disahkannya RUU Terorisme yang lebih tegas dan jelas. Agar keamanan di Indonesia terjaga dengan baik dan keamanan menjadi lebih kondusif.

"RUU Terorisme harus segera disahkan. Pencegahan dan pemberangusan sel-sel terorisme harus segera dilakukan, jangan sampai semakin meluas dan melebar," terang Mantan Ketua Pimpinan Wilayah Partai Matahari Bangsa (PW PMB) Jawa Timur ini.

Dirinya menambahkan bahwa meminta semua pihak untuk tenang dan beraktifitas seperti biasa. Serahkan semua penyelidikan kasus bom gereja di tiga gereja Surabaya kepada aparat kepolisian.

"Pengamanan harus terus sigap diupayakan oleh aparat. Langkah pencegahan harus dimaksimalkan kepolisian dengan melakukan peningkatan keamanan di Surabaya dan sekitarnya," pinta Syafrudin.

Dari sumber banyak media ledakan bom pagi tadi terjadi di Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jl Ngagel Madya Utara, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Surabaya di Jl Diponegoro, dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Jl Arjuna. Sejauh ini, ada 11 korban tewas dan 41 orang luka-luka akibat kejadian itu.

Korban tewas berada di 3 rumah sakit, yakni 1 orang di RSU dr Soetomo, 1 orang di RS Bedah Surabaya dam 8 orang di lokasi gereja. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun