Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dirikan Barisan Pembaharuan untuk Menangkan Gus Ipul-Mbak Puti

24 Maret 2018   17:22 Diperbarui: 24 Maret 2018   17:51 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Konsolidasi Barisan Pembaharuan (BP) Jatim ditemui di Restoran As Salam, Margorejo Indah, Surabaya, Jumat (23/03/18).

Surabaya - Sejumlah aktivis partai politik di Jawa Timur mendirikan organisasi kemasyarakatan dengan nama 'Barisan Perubahan (BP)' untuk Jatim Makmur demi memenangkan pasangan Saifullah Yusuf dan Puti Guntur Soekarno sebagai Cagub-Cawagub Jatim 2018-2023. Pentolan mantan Pimpinan Partai Politik di Jatim ini diantaranya, Syafrudin Budiman SIP Ketua PW Partai Matahari Bangsa Jatim (Koordinator), Iwan Setiawan ST Sekretaris Partai Karya Perjuangan Jatim (Sekretaris), Ir. Ardijoso Ketua DPW Partai Indonesia Sejahtera Jatim (Dewan Pembina), Indria Wachida Affiva Sekretaris PW Partai Matahari Bangsa Jatim (Bidang Perempuan), Jefry Eric profesional Informasi technology (Bidang Media dan Komunikasi Sosial), dan beberapa nama aktivis lainnya.

"Kami hadir sebagai relawan politik yang akan berjuang untuk kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti di akar rumput. Tugas kami mensosialisasikan visi-misi pasangan Relegius-Nasionalis ini sampai dan diterima ke masyarakat bawah," kata Iwan Setiawan ST, Sekretaris Barisan Pembaharuan (BP) Jatim ditemui di Restoran As Salam, Margorejo Indah, Surabaya, Jumat (23/03/18).

Menurut Mantan Sekretaris DPW Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) Jatim ini, Barisan Pembaharuan (BP) Jatim akan mengkosolidasikan jaringan dan anggotanya di setiap Kabupaten di Jawa Timur. Dimana akan dihimpun sebanyak mungkin aktivis-aktivis politik untuk berjuang bersama dan memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti.

"Kami akan mengorganisir semua jaringan semaksimal mungkin untuk meraih kemenangan. Semua gerak langkah akan terkoordinasi dengan baik mulai masa sosialisasi, kampanye, pemungutan suara, pengamanan dan pengawalan perolehan hasil suara Pilgub 2018," terang Iwan yang pernah menjadi wartawan Surabaya Post ini.

Kata Iwan, Barisan Pembaharuan (BP) Jatim juga akan menggalang masa anak muda dan kalangan terpelajar dengan isu-isu progresif yang dimiliki Gus Ipul dan Mbak Puti. Selanjutnya selain melakukan serangan darat, tetapi juga melakukan serangan udara lewat gerakan sosial media.

"Kami juga mengerahkan anggota untuk mengkampanyekan Gus Ipul dan Mbak Puti lewat sosial media, seperti facebook, WhatApps, BBM, Twitter, Line dan lainnya. Agar kampanye pengenalan kandidat bisa berjalan efektif dan efesien," jelasnya.

Sementara itu Ir. Ardijoso Dewan Pembina Barisan Pembaharuan (BP) Jatim menerangkan bahwa, kekuatan kelompoknya terdiri dari mantan aktivis Aliansi Parpol Non Parlemen (APNP) Jatim, baik yang sebelumnya mendukung Khofifah-Herman (Berkah) maupun Karwo-Saiful (Karsa). Pihaknya, menghimpun semua kekuatan untuk bersatu dan memenangkan pasangan Gus Ipul dan Mbak Puti bersama-sama.

"Banyak teman-teman aktivis yang kami rangkul, hampir semuanya setuju untuk mendukung Gus Ipul dan Mbak Puti. Insya Allah kami akan gerakkan semua kekutan sampai ketingkat akar rumput di Kabupaten/Kota di Jatim," tandas Ardijoso.

Mantan Ketua DPW Partai Indonesia Sejahtera Jati ini menjelaskan, semua langkah kami sudah dikordinasikan dengan tim pemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti. Katanya, mereka berharap Barisan Pembaharuan memang berjalan alamiah dan bergerak cepat untuk kemenangan Gus Ipul dan Mbak Puti.

"Visi kami cuman satu, menginginkan pembaharuan di kepemimpinan Jatim dan dipimpin oleh pemimpin yang memiliki komitmen dan konsitensi politik. Bukan pemimpin yang pragmatis hanya demi sebuah kemenangan kekuasaan. Bagaimana jadinya kalau pemimpin seperti ini?," tegas Ardijoso. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun