Mohon tunggu...
Syafrudin Budiman SIP
Syafrudin Budiman SIP Mohon Tunggu... Administrasi - Saya aktivis pejuang yg sering turun ke jalan untuk demo menyuarakan aspirasibrakyat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Penulis dan Aktivis Politik di Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Achsanul Qosasi: Sikapi Serius Perusakan Fasilitas PT EML

12 Juli 2012   05:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:02 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1342071000224859178

[caption id="attachment_200081" align="alignnone" width="640" caption="Achsanul Qosasi, Anggota DPR RI Dapil XI Madura-Jawa Timur (Foto: Syafrudin Budiman) "][/caption] Sumenep – Achsanul Qosasi anggota DPR RI Daerah Pemilihan XI Madura – Jawa Timur meminta Pemeritah Daerah (Pemda) Kabupaten Sumenep menyikapi secara serius perusakan fasilitas dan alat-alat berat milik PT Energi Mineral Langgeng (EML). Mengingat tugas Pemda memberikan rasa aman bagi investor.

“Perusakan tersebut sudah termasuk cara-cara premanisme yang tidak sesuai dengan budaya masyarakat Sumenep. Kesejahteraan tidak mungkin hadir dengan cara kekerasan,” ujar Achsanul Qosasi saat dihubungi, Rabu (11/7).

Anggota Fraksi Partai Demokrat ini juga menghimbau masyarakat Sumenep jangan mudah terprovokasi. Diharapkan masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep yang menjadi titik pengeboran untuk menahan diri dan menjaga keamanan.

Menurut pria yang biasa dipanggil Achsanul itu, sekarang banyak investor yang akan mengurungkan niatnya melakukan investasi di Madura. Padahal kekayaan Sumenep harus di eksploitasi untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat Sumenep.

“Tak usah takut dan khawatir. Saya akan berdiri paling depan jika investor tersebut tidak memberikan imbal hasil yang wajar terhadap masyarakat Sumenep,” pungkas Achsanul.

Manager P-Madura United ini juga menghimbau kepada warga Desa Tanjung, membiarkan mereka (red-investor) mencari minyak/Gas dulu. Selanjutnya setelah mereka berproduksi dan tidak memberikan manfaat kepada rakyat, barulah kita begerak dan menuntut.

“Kalau mau mengusir mereka jangan sekarang, tapi nanti setelah ketemu minyaknya atau setelah berproduksi. Mari kita jaga bersama keamanan untuk investor, karena APBD kita tidak sanggup membiayanya,” terang Achsanul.

Perlu diketahui bahwa sebelumnya, Desa Tanjung, Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep melakukan perusakan sejumlah fasilitas dan alat-alat berat milik PT Energi Mineral Langgeng yang berada di lokasi eksplorasi minyak dan gas bumi.

Kasus perusakan ini saat ini di tangani Polres Sumenep setelah karyawan PT Energi Mineral Langgeng (EML) melaporkan adanya perusakan sejumlah fasilitas milik perusahaan tersebut pada Jumat (6/7) lalu. (rud)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun