Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Rene Descartes

9 Mei 2022   13:23 Diperbarui: 9 Mei 2022   13:24 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

RENE DESCARTES

Bersandar aku pada dahan rapuh pengetahuan, yang dicetak dari daun-daun kering keraguan. Mengantarku pada keyakinan yang ragu akan aku, pada taman-taman bunga dan bening sunyi gua para pertapa sejati. Rene Descartes menyulap wajah Eropa menjadi belukar besi dan baja yang elok dipandang mata, namun setiap jiwa dicekam ragu yang pasti. Dan di musim akhir peradabannya kini, desah kalbunya merindukan kepastian nada abadi dari setiap hembusan angin yang bertiup dari timur.

Aku adalah sejarah yang telah membantaih wahyu dengan pedang akal di belantara gelap aufklarung, menjadi kepingan-kepingan berserakan di hamparan salju membeku.

Aku adalah penggal abad yang telah mengganti urat-urat darah menjadi kabel-kabel, yang dialiri kegamangan dan kehampaan. Aku tak mengenali diriku sendiri, sebab aku telah dimesinkan mantra-mantra filsafat, yang diramu dari daun-daun kering dan keraguan.

Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008.  

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun