KATA-KATA NABI
Apa dikatakan bukan dusta, pun apa disampaikan bukan dongeng. Mawar putih tersipu malu dan wajahnya merona memerah, memandang kejujuran wajah sang penyampai.
Apa dikatakan sampai dalam relung paham kita, lewat tangan-tangan suci menimangnya bagai bayi disetiap generasi zaman. Bulan bersinar kala malam dan matahari memancar pada siang, membedakan dengan kalimat palsu yang dikabar atas nama  mulianya.
Apa disampaikannya kesturi surgawi yang ditanam pada semesta raya, wewangiannya tercium setiap helai jiwa.
...
Dibalik dinding nafsu dunia: dingin dan beku, kita menghangat dosa dengan dongengan tentang dirinya sembari, mendustakan apa dikatanya.
Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008. Â Puisi ini telah mengalami pengeditan ulang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H