Mohon tunggu...
syafruddin muhtamar
syafruddin muhtamar Mohon Tunggu... Dosen - Esai dan Puisi

Menulis dan Mengajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kata-Kata Nabi

29 Maret 2022   10:02 Diperbarui: 29 Maret 2022   10:08 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image : Groopis.com

KATA-KATA NABI

Apa dikatakan bukan dusta, pun apa disampaikan bukan dongeng. Mawar putih tersipu malu dan wajahnya merona memerah, memandang kejujuran wajah sang penyampai.

Apa dikatakan sampai dalam relung paham kita, lewat tangan-tangan suci menimangnya bagai bayi disetiap generasi zaman. Bulan bersinar kala malam dan matahari memancar pada siang, membedakan dengan kalimat palsu yang dikabar atas nama  mulianya.

Apa disampaikannya kesturi surgawi yang ditanam pada semesta raya, wewangiannya tercium setiap helai jiwa.

...

Dibalik dinding nafsu dunia: dingin dan beku, kita menghangat dosa dengan dongengan tentang dirinya sembari, mendustakan apa dikatanya.

Sumber: Syafruddin (Shaff) Muhtamar, Nyanyi Lirih 1001 Malam (kumpulan puisi), Penerbit Pustaka Refleksi, 2008.  Puisi ini telah mengalami pengeditan ulang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun