Mohon tunggu...
Syafruddin Moha
Syafruddin Moha Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selalu optimis melihat realitas kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Money

Belajar dari Kegagalan

15 Juli 2014   12:39 Diperbarui: 18 Juni 2015   06:17 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Banyak diluaran sana ingin sukses namun tidak ingin melihat sisi kegagalan, apa pentingnya melihat sisi kegagalan? akan saya rincikan gagal adalah awal sukses, gagal adalah kekuatan dan gagal juga adalah motivasi. tiga hal ini yang selalu kita jadikan sebagai dasar penilaian untuk merintis masa sukses. seperti halnya dalam berbisnis banyak pil pahit yang bisa ditelan dan mustinya ada pil sukses di baliknya.

Selaku pemain bisnis modern memanfaatkan setiap fasilitas diberikan untuk menentukan target yang ingin diraih seharusnya dan semestinya guna menjadikan setiap langakah memajukan bisnis yang membawa kita dalam setiap momen yang mampu mengangkat harkat dan martabak sebagai pelaku bisnis modern. Bisa anda baca Bisnis tanpa stok

Sebagai momentum menjalangkan sebuah rintisan jalan yang kita buat adalah semestinya memberikan peluan untuk melihat dari segala sisi bagaiamana seharusnya kata dan dorongan dalam menindak lanjutin sukses dan gagal itu. ketika kita tidak pernah merasakan gagal sulit juga rasanya merasakan sukses karena sukses dan gagal adalah mata pelajaran hidup yang sama nialainya. hanya orang yang tidak bisa menerimanya mengatakan tidak.

Kegagalan pula bisa menjadikan dorongan tersendiri untuk menggiatkan action dalam menjalangakan setiap momen yang diperhadapkan. dorongan ini pula sebagai motivasi untuk terus melanjutkan peningkatan kekurangan yang harus dilengkapi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun