LITERACY ACADEMY
Assalamu'alaikum wr.wb
Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Muhammadiyah Jawa Timur telah mengadakan Literacy academy dengan tema "Literacy: Looking Through the Word and World". Acara ini berlangsung meriah yang bertempat di Graha Literasi, Kabupaten Magetan pada tanggal 17-19 Juni 2022.
Pada Pembukaan Acara ini pada tanggal 18 Juni 2022 yang dihadiri oleh Bapak Bupati Magetan Dr. Drs Suprawoto SH.M.Si yang sering disebut- sebut sebagai Bupati Literasi karna banyak nya buku yang beliau tulis.Â
Dalam narasi nya beliau mengatakan bahwa "Orang sukses tidak harus orang pintar, tetapi orang yang punya passion dan harus menulis. Karena dengan menulis juga dapat dikenal orang banyak,"Â
Tidak hanya itu dalam pelatihan ini 45 peserta secara lagsung di hadirkan 4 narasumber pemateri yang hebat. Pertama ada Nadifah Azhar dari Pimpinan Pusat IPM yang membahas tentang 'Wajah Baru Literasi'. Kedua ada Ayunda Nurul Fikri. Ia membahas tentang "Analisis Framing: Pencerdasan tanpa Hoax". Ketiga ada Ahmad Faizin Karimi membahas tentang ''Menuangkan Insiprasi melalui Narasi". Lalu yang terakhir ada Azaki Khoirudin yang membahas tentang 'Geliat Literasi dan Media dalam Gerakan Pelajar Masa Kini'.
Di hari terakhir para peserta dibawa oleh PW IPM Jawa timu ke Taman Baca Eureka Libria. Taman ini ialah sebuah rumah yang rancang seperti perpustakaan dengan fasilitas lengkap. Bapak Satria Dharma merupakan founder dari taman baca ini.
Setelah peserta berkunjung di taman baca Eureka Libria peserta diajak berdiskusi oleh panitia membahas bagaimana literasi dalam permasalahan sosial dan dilanjutkan dengan pembahasan rencana tindak lanjut (RTL).
literasi itu sering salah diartikan oleh masyarakat umum. Masyarakat sering mengartikan literasi sekedar membaca dan menulis saja. Padahal perlu kita ketahui literasi tidak hanya membaca menulis akan tetapi literasi itu mereka yang memproduksi ilmu pengetahuan, membaca dan menulis yang dilandasi semangat menciptakan perubahan. Literasi merupakan poros ilmu pengetahuan. Literasi juga sebagai solusi atas permasalahan sosial dengan cara membaca lingkungan dan menuangkan permasalahan tersebut dalam narasi yang membangun dan bermanfaat.Â
Literasi juga telah menjelma dalam pemaknaan yang lebih luas yakni kecakapan dalam pembacaan teks maupun konteks. Begitu juga dengan menulis yang saat ini dimaknai dan diapresiasi sebagai upaya menuangkan gagasan sehingga menciptakan karya nyata.Â