Mohon tunggu...
Syafrial Bloparia
Syafrial Bloparia Mohon Tunggu... -

Hidup ini adalah air jangan biarkan kering kering adalah kematian air dapat diam tetapi menghidupkan yang lain air dapat bergerak gerakkan air dapat hancurkan yang hidup air hidup adalah kematian bertasbihlah dengan air akulah adalah air

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Payudara Melinda Di kena Kanker karena di Pegang.........?

1 Juni 2011   04:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:59 3841
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Jakarta Fun Lawyer Club akhirnya membuka banyak informasi yang jarang diakses media cetak. Informasi tersebut bisa saja akurat atau merupakan sebuah spekulasi alias isu belaka saja. Bayangkan seorang Permadi salah seorang mantan anggota DPR RI periode 1999 sampai 2008 membuka borok yang tersembunyi di gedung parlemen selama ini.

Anehnya tidak banyak yang heran dan terkesan dengan pengakuan Permadi tersebut, sekalipun Permadi menjelaskan mulai dari skandal pengaturan anggaran,kongkalingkong dan korupsi terstruktur dalam badan legislatif yang katanya bukanlah perwakilan rakyat tepai perwakilan partai. WAH, nyatanya skenario korupsi untuk mengerus hak rakyat itu juga dilakukan bersama dengan lembaga eksekutif bangsa yaitu pemerintah. ha..haaa.... sungguhpun beritanya mengejutkan seperti itu tetap saja tidak membuat orang heran mendengarkanya. Tapi justru yang membuat orang terkejut adalah apa yang dijelaskan Permadi tentang seorang ratu pembobol BANK yaitu Melinda Di.

Awalnya Permadi menjelaskan tentang kasus pelarian para koruptor keluar negeri sebelum sempat di periksa. Memang banyak sih orang yang disangka koruptor dari Indonesia bersenang-senang di Singapura, Bangkok bahkan Belanda dan nagara lainnya. Menurut Permadi setidaknya ada beberapa sebab makanya koruptor leluasa lari ke luar negeri. Pertama karena koruptor dekat atau bersahabat dengan penguasa, kedua karena penguasa senang disogok, ketiga penguasa juga ikut bersama korupsi, dan keempat mungkin pernah mendapat servis dari koruptor.

Nah pendek cerita pembicaraan melenceng pada Melinda Di sang Lady Koruptor yang dikabarkankan kenan kanker payudara. Dengan santainya atau mau berguyon Permadi mengatakan bahwa mungkin payudara Melinda Di kena kanker karena sering mendapat remasan banyak pejabat, bahkan permadi mengutip cerita juga katanya Melinda dekat dengan para petinggi Polisi. Jangan-jangan petinggi polisilah yang ikut andil dalam peremasan payudara yang berdampak kanker tersebut. ha..ha.. kalau benar ternyata dengan payudara besar ditambah wajah cantik anda sudah punya modal untuk ikut membangun jaringan korupsi, pantas aja banyak yang berusaha menyuntik payu dara agar kelihatan besar.

Eh... ingat ndak karena melihat ada payudaranya, seorang laki-laki menikahi laki-laki juga. Emang sih tidak hanya pejabat kita-kita yang normal aja yang ngeres lihat payudara yang wah itu. Jadi saya pikir perlu juga DPR buat undang-undang tentang ukuran payudara yang standar untuk orang Indonesia dari pada tidak ada kerjaan. Nah kalau buat undang-undang tentang payudarakan bisa studi banding ke eropah seperti Prancis dan juga Amerika sana. Sekalian cari tahu gimana rasanya, mumpung masih jadi anggota DPR dari sekedar lihat melalui Handphone. Malu-maluin aja

Lihat Foto Melinda Dee sebelum dan sesudah Operasi

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun