Mohon tunggu...
Syafriadi
Syafriadi Mohon Tunggu... wiraswasta -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Pesona Bumi Markisah Dari Ketinggian 2575 Mdpl

10 Desember 2015   21:11 Diperbarui: 10 Desember 2015   21:11 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sampai di pesanggrahan, terdapat sejumlah warung warga yang menyediakan jajanan dan minuman tradisional khas daerah Minang Kabau seperti kerupuk Leak (kuah), bakwan dan makanan lainnya.

Dari pesanggrahan kita akan melanjutkan perjananan menuju lembah kasih dalam waktu beberapa jam saja dengan jalur yang cukup landai, sepanjang perjalanan kita akan disajikan berbagai jenis flora dan fauna khas pegunungan tropis.

Kebanyakan para pendaki akan memilih untuk berkemah di lembah kasih yang sangat lapang, yang berada tepat dibawah kawah utama Gn. Talang, dari sini kita bisa menyaksikan danau talang dan danau kembar.

Dari Lembah Kasih kita masih harus melanjutkan perjalanan beberapa menit menuju telaga gerundang (berudu) dengan jalur yang agak terjal dan para pendaki dituntut untuk berhati-hati karena banyak batuan lepas sepanjang jalan.

Di telaga tersebut, kita akan melihat padang batu dengan hiasan beberapa bunga khas pegunungan seperti bunga padi dan Edelweis. Dari sini kita masih harus mendaki ke puncak dengan melewati beberapa punggungan naik turun.

Dipuncak Gn. Talang, kita dapat menyaksikan empat danau diantaranya danau talang, danau singkarak, danau diatas dan danau dibawah. Tak hanya sampai disitu, dari puncak gunung talang kita juga akan dapat menyaksikan beberapa gunung berapi mulai dari gunung marapi, gunung Singgalang dan tandikek serta gunung kerinci yang menjulang di kerinci sana.

Ada pilihan lain yang bisa diambil oleh para pendaki untuk turun, para pendaki bisa turun kembali melalui jalur yang sama namun bisa juga lansung turun melalui jalur bukik sileh dengan catatan kerdaraan harus sudah tersedia di bukik Sileh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun