Mohon tunggu...
Syarifuddin I
Syarifuddin I Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Masalah Rokok bagi Siswa

29 November 2018   03:18 Diperbarui: 29 November 2018   03:29 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sering kali dari kita pasti mempunyai masalah, entah itu masalah yang biasa maupun masalah yang luar biasa, atau entah itu masalah pribadi atau masalah sosial. Contoh masalah yang saat ini masih banyak di perbincangkan yaitu tentang rokok. 

Ya... rokok merupakan salah satu masalah yang ada di indonesia, bukan karena rokoknya, melainkan karena jaman sekarang rata-rata perokok itu orang yang masih di bawah umur, atau bisa dikatakan masih anak-anak.

Ironi memang, ketika kita melihat anak yang usianya belum genap 18 tahun atau bisa dikatakan masih bau kencur itu sudah kebal-kebul kesana kemari dengan rokok di tangannya. Hal ini mencerminkan bagaimana lingkungannya yang kurang mendukung, untuk perkembangan masa depan si anak tersebut.

Bukan hanya lingkungan, namun juga masih banyak faktor-faktor yang dapat merusak moral atau akhlak para penerus masa depan di di indonesia ini, conotohnya seperti, kurangnya perhatian orang tua kepada anak, sehingga anak tersebut dapat seenaknya berbuat apa yang ia suka karena merasa sudah bebas dan merasa tidak ada yang mengawasi.

Tidak hanya rokok, namun masih banyak masalah yang berderet-deret yang dapat merusak masa depan anak-anak tersebut, seperti tontonan sekarang yang kurang mendidik, teknologi yang salah penggunaanya dan lain sebagainya. 

Hal ini tentu menjadi PR yang harus dikerjakan dan diselesaikan oleh seluruh civitas pengajar khususnya guru BK yang berposisi sebagai guru bimbingan dan konseling, tentu harus mempunyai cara dan penanganan khusus kepada siswa yang mengalami masalah tersebut dan dapat memberikan solusi terhadap masalah yang ada.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun