Mohon tunggu...
Syafqa GurdoFitrainanto
Syafqa GurdoFitrainanto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa yang cinta dengan hal yang berbau Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Perjuangan Seleksi Nasional SEA Games di Jakarta

27 April 2021   11:36 Diperbarui: 27 April 2021   11:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Yogyakarta -- Pada tahun 2018 tepat nya di bulan agustus saya mengikuti seleksi tingkat kabupaten kota terlebih dahulu. Sebelumnya perkenalkan nama saya Syafqa Gurdo Fitrainanto kerap di panggil Saka dan kebetulan saya sendiri merupakam atlet di cabang olahraga menembak., yuk kita lanjut ceritanya. Waktu di lakukan seleksi di tingkat kabupaten kota sendiri terbilang dadakan, karena waktu di seleksi nasional tinggal 5 hari setelah seleksi kabupaten kota di laksanakan. Dan Alhamdulillah dari seleksi tingkat kabupaten kota saya berhasil lolos untuk ikut selsksi Nasional.

Saya langsung berangkat 3 hari setelah seleksi di kabupaten kota berlangsung. Sesampainya di jakarta saya kebetulan di perbolehkan menginap di tempat tinggal saudara saya, yang tidak jauh juga dari tempat Lapangan Tembak Senayan hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit saja (terbilang cepat kalau di kawasan jakarta). Saya tidak langsung pergi ke lapangan tembak pada hari itu juga dikarenakan saya memang harus menyambangi saudara terlebih dahulu dan rasanya juga tidak enak jika langsung pergi di hari itu karena sudah di beri tumpangan tempat tinggal juga.

Keesokan harinya saya berangkat langsung ke Lapangan Tembak Senayan bersama ke 3 rekan saya yang juga terpilih mewakili Yogyakarta. Sesampainya di lapangan tembak saya langsung menyeting senapan yang saya gunakan dan langsung latihan pada hari itu juga. Tentunya hal ini di lakukan untuk adaptasi pada tempat baru agar bisa berkompetisi secara maximal juga. Pada H-1 saya masih tetap latihan di lapangan tembak tersebut untuk memastikan semuanya aman dan tidak ada kendala terhadap saya maupun saya sendiri.

Tepat pada hari H pada saat seleksi di mulai, jujur walaupun sudah lumayan lama berkecimpung di dunia ini dan juga pernah menjuarai di beberapa kompetisi tetap saya rasakan yang namanya gerogi. "Karena memang ini seleksi untuk Sea Games bukan tingkat yang main main lagi" kata saya dalam hati dan ada 120 peserta yang ikut pada ajang ini merupakan para petembak yang memang sudah pilihan dari tiap kota masing masing, jadi tentu saja tidak ada yang jelek. Pada seleksi tahap pertama di lakukan sepanjang 5 hari. Pada hari pertama saya benar benar grogi dan tidak bisa memaximalkan kemampuan yang saya miliki dan hasil di hari pertama memang kurang walaupun tidak terlalu mengecewakan. Setelah hari pertama seleksi berlalu saya berusaha berfikir jernih dan menenangkan diri melupakan kejadian di hari pertama itu.

Hari ke 2 sampai dengan hari kelima Alhamdulillah saya berhasil merangkak naik dan masuk ke posisi atas begitu pula dengan satu rekan saya yang kebetulan merupakan saudara saya sendiri. Sampai akhir nya saya dan rekan saya lolos pada seleksi tahap pertama yang masuk ke 16 besar. Namun sangat di sayangkan rekan saya yang satu lagi tidak berhasil lolos dalam seleksi tahap 16 besar dan harus pulang kembali lagi ke Yogyakarta. Tahap 16 besar persaingan semakin ketat karena benar benar orang yang sangat bagus sekali point nya pada hari sebelum nya. Pada tahap 16 besar ini seleksi berlangsung selama 2 hari. Dan Alhamdulillah saya dan rekan saya kembali los untuk seleksi tahap berikutnya.

Memasuki seleksi 8 besar saya berusaha lebih fokus dan berjuang sekeras mungkin agar dapat menembus tahap 4 besar. Tahap ini berlangsung selama 2 hari juga dimana tahap ini menjadi tahap yang paling ketat dan menentukan. Namun sayang sekali saya terlalu terburu buru dan menyebabkan saya tidak berkonsentrasi. Pada akhirnya saya gugur di tahap 8 besar dan hanya menempati peringkat 6 Nasional dan rekan saya juga gugur yang mana nenempati peringkat 5 Nasional, awalnya saya tidak bisa menerima kenyataan itu karena memang benar benar tinggal sedikit lagi bisa berhasil menembus Sea Games 2019 yang di berlangsungkan di Filipina kemarin. Namun apa boleh buat karena kecerobohan saya yang membuat hasil tidak maximal. Dan semoga ini akan menjadikan pelajaran saya di kemudian hari untuk bisa lebih fokus dalam segala hal.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun