Lailatul qadar merupakan malam diturunkannya al-qur'an. Lailatul qadar merupakan malam yang sangat istimewa bagi ummat muslim, karena pada malam itu turun para malaikat dan ruh (Jibril) dengan izin tuhannya untuk mengatur semua urursan, dan sejahteralah malam itu hingga terbitnya fajar. Hal tersebut dijelaskan oleh Allah pada Qs. Al-Qadr ayat 4-5.
Lailatul qadar sendiri terdiri atas dua kata, yaitu lail yang artinya malam dan qadar yang berarti kemuliaan. Disebutkan juga pada Qs. Al-Qadr bahwasannya lailatul qadar merupakan malam yang lebuh baik dari pada seribu bulan.Â
Saking istimewanya, Allah SWT. sampai memuat surat dalam Al-Qur'an yang khusus menceritakan tentang lailatul qadr, yaitu Qs. Al-Qadar surat ke-97 yang artinya kemuliaan, dan berisikan 5 ayat. Didalamnya menceritakan dari mulai apa itu lailatul qadr sampai dengan hal yang terjadi pada malam itu.
Lailatul qadar datang setahun sekali pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan dan pada malam ganjil. Serta ummat islam berlomba-lomba untuk mendapatkan malam tersebut, dengan cara menambah amalan baik mereka, seperti mengaji, salat sunnah, bersedekah, dan sebagainya.
Imam Masjidil Haram pernah menyampaikan beberapa tips mendapatkan lailatul qadr. Dan inilah 5 tip mendapatkan lailatul qadr ala imam Masjidil Haram:
1. Sedekah pada 10 malam terakhir setiap malamnyaSedekah merupakan salah satu amalan yang disukai Allah SWT.Â
Sedekah pun tidak hanya diperuntukkan untuk orang kaya saja, tetapi diperunntukkan untuk semua kalangan. Bahkan saya pernah mendengat disuatu kajian bahwa Allah SWT. lebih menyukai sedekahnya orang yang biasa saja atau miskin dari pada orang kaya.
Sedekah tidak ditentukan berapa uangnya, tetapi ditentukan oleh seberapa ikhlas orang tersebut mengeluarkan uangnya untuk orang lain. Sedekah minimum 2000 rupiah disetiap malam selama 10 hari terakhir bulan Ramadhan (lailatul qadr) sama halnya dengan sedekah selama 84 tahun lamanya (2000 x 365 hari x 84 tahun).
2. Salat sunnah minimal 2 rakaat
Salat sunnah merupakan salat yang apabila dikerjakan ia mendapat pahala dan jika ditinggalkan tidak dapat dosa. Salat sunnah ada bermacam-macam, seperti salat sunnah ba'diah (salat yang dilakukan setelah salat fardu) salat ini ada pada saat sehabis salat dzuhur, maghrib, dan isya. Lalu ada salat sunnah qabliyah (salat yang dilakukan sebelum salat fardu) salat ini ada pada saat sebelum salat subuh, dzuhur, ashar, dan isya. Lalu ada salat dhuha (yang dilakukan diwaktu syuruk sampai dengan sekitar jam 11 siang). Lalu ada salat tahajud (yang dilakukan tengah malam), dan lain sebagainya.
Maka kerjakanlah salat sunnah setidaknya 2 rakaat setiap malam, jika salah satunya masuk pada lailatul qadr, maka sama dengan salat 2 rakaat selama 84 tahun lamanya (2 rakaat x 365 hari x 84 tahun)