AKIBAT KEKAYAAN INSTAN???
“Kekayaan yang instan itu tidak mudah didapatkan dengan segala cara tak peduli dengan segala resikonya dan kerja keras lah yang dapat mewujudkannya.” Itulah kalimat yang selalu tercium oleh daum telinga Nina dimana sejak masa kanak-kanak hingga sekarangia tumbuh menjadi kembang desa.
Peradaban desa dimana Nina tinggal sebut saja desa Pelangi ini yang mulai berkembang di era teknologi pun tetap tak mengubah cara pikir salah satu warga yang tinggal satu desa dengan Nina sebut saja Paijo.
Dalam fiksi ini yang menjadi tokoh utama ialah si Paijo dimana ia seorang yang sekarang terkenal di desa pelangi karena dikenal dengan pengusaha sukses dan sekarang ia menjadi juragan durian dimana mayoritas penghasilan dari desa pelangi sendiri adalah tanaman durian dan kekayaan yang didapat oleh si Paijo termasuk kekayaan yang instan, karena tidak memerlukan waku bertahun-tahun ia menjadi orang yang sukses dan kaya didesanya. Sedangkan desa pelangi sendiri menjadi pusat peradaban desa mulai trans menuju peradaban perkotaan. Tak disangka dibalik wajah polos si Paijo dan keluarganya yang terlihat lembut dalam pandangan masyakarat serta gaya hidupnya menyimpan banyak rahasia yang sekarang sudah banyak diketahui oleh warga sekitaryang tinggal didekat rumah si Paijo.
Gaya hidup yang mewah serta instan ini yang di idam-idamkan oleh setiap manusia. Tidak bekerja keras tapi ingin mendapatkan sebuah kekayaan yang instan itulah pemikiran si Paijo. Beban mental serta rasa gengsi yang mendasari Paijo untuk melakukan tindakan yang melanggar norma sosial dan agama ini tak seharusnya dilakukan. Karena tuntutan uang belanja si istri yang tinggi dan ingin di penuhi segala kebutuhannya serta rasa gengsi dari si istri ketika ia melihat tetangga-tetangganya yang selalu hidup mewah ini yang menjadi beban pikir Paijo,serta biaya untuk kebutuhan anak-anaknya.
Paijo yakin dengan mencari pesugihan ia dapat memenuhi segala kebutuhannya dan ia pun tak memfikirkan resiko yang nantinya menimpanya. Yang terpenting adalah keluarganya bisa bebas dari masalah ekonomi.
Setelah si Paijo melakukan cara mencari uang dengan tidak wajar itu, warga-warga sekita pun mulai merasa ada yang janggal dengan banyak uang yang hlang akhir-akhir ini. Karena warga sekitar mulai resah mereka mencari cara agar bisa menangkap orang yang telah mengambil uang mereka. Seminggu setelah warga berusaha mencari pelaku dan akhirnya mereka bertemu dengan anak-anak kecil dijalan yang tidak lain adalah tuyul dari si paijo dan akhirnya si paijo pun tertangkap oleh warga sekitar.
Dengan tertangkapnya si Paijo menambah beban mental serta masalah yang menimpanya dan hukuman yang diterima oleh Paijo ialah dikucikan oleh masyarakat sekitar dan kekayaan yang telah ia kumpulkan perlahan-lahan habis karena gaya hidup dari anak da istrinya yangg serba boros.
Masalah yang telah menumpuk kemudian menimbulkan rasa stress kemudian menjadi parah dan akhirnya perilaku si Paijo pun semakin menjadi-jadi. Dan keluarganya Paijo juga merasa kebingunan dengan perilaku Paijo setiap hari berteriak-teriak dan tidak mau mandi, tidak mau makan, hingga sering menganiaya dirinya sendiri, karena itu keluarganya berusaha keras untuk memasukkan Paijo ke Rumah Sakit Jiwa dan keluarganya pun tidak mau merawat sendiri karena mereka juga takut dengan perilaku Paijo dan mereka juga takut nantinya bisa tertular dengan ketidakwarasan si Paijo.
Lalu bagaimana nasip si Paijo?? Akankan ia bisa sembuh seperti awal??
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H