Ikan layang, ikan berjuta penikmat, harganya murah namun tidak murahan. Kandungan nutrisi ikan layang sangat baik untuk kesehatan, potein ikan mampu mendorong pertumbuhan membran sel manusia, asam amino essensialnya bisa memicu aktifnya hormon-hormon.
Berdasarkan data dari Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I Palu, Volume ikan layang yang dikirim melalui pelabuhan Wani mengalami peningkatan sejak tahun 2015 hingga tahun  2017. Â
Pada semester pertama tahun 2015, volume pengiriman ikan layang sebesar 445.327 kg, nilai ini mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan semester pertama tahun 2017, yakni sebesar 1.043.695 Kg.
 Jika di negara maju konsumsi makan ikan perkapita pertahun mencapai 80 kg, maka nilai ikan layang tersebut mampu memenuhi kebutuhan nutrisi 26.993 jiwa setiap tahunnya. Di Indonesia, konsumsi makan ikan perkapita sebesar 43 kg (meningkat dari 36 kg ditahun sebelumnya), maka jumlah ikan layang yang dikirim dari pelabuhan Wani mampu memenuhi kebutuhan nutrisi 48.543 manusia per tahun.
Stasiun KIPM Kelas I Palu telah memberikan jaminan kesehatan, kemananan pangan dan jaminan mutu ikan pada setiap produk perikanan yang dilalulintaskan, ini artinya sebanyak 48.543 manusia yang dijamin kemananannya terhadap konsumsi ikan layang.Â
Berdasarkan Instruksi presiden Nomor 01 tahun 2017 tentang gerakan masyarakat hidup sehat, Kementerian kelautan dan Perikanan diamantkan terhadap 2 (dua) instruksi : Petama : meningkatkan dan memperluas pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) pada masyarakat; dan keduamengawasi mutu dan keamanan hasil perikanan.
Berkaitan dengan Instruksi presiden tersebut, Stasiun KIPM Kelas I Palu aktif melalui berbagai kampanye makan ikan, pembagian ikan gratis ke panti asuhan dan masyarakat kurang mampu, penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan.Â
Berkaitan dengan hal tersebut, stasiun KIPM Palu membutuhkan dukungan dan sinergi dan seluruh institusi dan masyarakat untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, berdaulat, dan sejahtera. Jika ikan layang di satu pelabuhan saja mampu menjamin kebutuhan nutrisi puluhan ribu manusi, maka jika rantai distribusi  dikemas dengan apik,  pastinya dengan segenap potensi perikanan yang ada diseluruh penjuru nusantara mampu memenuhi kebutuhan nutrisi ratusan juta jiwa penduduk Indonesia.
Keputusan presiden Nomor 03 tahun 2014 yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting ikan sebagai bahan pangan yang mengandung protein kualitas tinggi. Melaluinya tulisan ini, Â penulis mengajak pembaca untuk terus meningkatkan konsumsi terhadap ikan dan mengajak keluarga, teman, dan kerabat untuk gemar makan ikan.Â
Agar kesediaan ikan tetap terjaga, maka yang tidak kalah pentingnya adalah tidak mencemari laut sebagai habitat ikan, tidak melakukan upaya penangkapan ikan dengan cara-cara yang dilarang dan merugikan. Mari menyambut Indonesia sehat, Indonesia gemar makan ikan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H