Mohon tunggu...
Syafira Rachma Aulia Putri
Syafira Rachma Aulia Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Universitas Sriwijaya

Hobi bernyanyi dan menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Opini: Dinamika Kelompok di Terminal Indralaya

2 Oktober 2022   18:48 Diperbarui: 2 Oktober 2022   18:50 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Membahas tentang dinamika, yang pastinya terpikir adalah suatu pergerakan atau tingkah laku di masyarakat. Dinamika sendiri berasal dari Yunani yaitu "Dynamics" yang artinya kekuatan. Dinamika adalah tingkah laku masyarakat yang secara langsung memengaruhi masyarakat atau kelompok lainnya secara timbal balik.

Sedangkan pengertian kelompok adalah kumpulan orang-orang yang merupakan kesatuan sosial yang mengadakan interaksi yang intensif dan mempunyai tujuan bersama. Kelompok biasanya terdiri dari tiga orang atau lebih anggotanya.

Dari pengertian dinamika dan kelompok di atas, disimpulkan bahwasanya dinamika kelompok menurut Slamet Sentosa, yaitu suatu bentuk hubungan yang terjalin antar kelompok sosial dalam lingkungan masyarakatnya secara teratur dan berhubungan dengan psikologis yang jelas. Makna dari hubungan psikologis adalah hubungan yang terjalin antar kelompok sosial yang dalam, sehingga dapat merasakan berbagai situasi yang dialami secara bersama-sama.

Jenis dari dinamika kelompok di antaranya, kelompok primer, kelompok sekunder, dan kelompok formal. Dinamika kelompok yang terjadi di Termial Indralaya adalah salah satu contoh kelompok sekunder. Kelompok sekunder adalah suatu kelompok sosial yang berinteraksi secara tidak langsung, yakni dengan berjauhan dan sifatnya kurang kekeluargaan. Dinamika kelompok di Terminal Indralaya ini juga dapat dikatakan sebagai Inconvinient casual crowd, disebut demikian karena kelompok ini bersifat sementara (crowd) dan hanya berada di lokasi yang sama karena ingin menggunakan fasilitas yang sama, fasilitas yang dimaksud di sini adalah bus DAMRI. Setelah tujuan individual mereka terpenuhi (bus DAMRI datang), kelompok akan segera hilang (dispersed crowd).

Mengenai DAMRI, DAMRI adalah kendaraan darat sejenis bus pada umumnya, yang di mana penumpang DAMRI tersebut banyak dari kalangan mahasiswa UNSRI. Harganya terjangkau, berkisar dari RP 10.000,00 rupiah sampai dengan 25.000,00 rupiah, pas dengan isi dompet mahasiswa. Selain harganya terjangkau, bus DAMRI ini juga sudah terjadwal kedatangannya, sehingga mempermudah penumpang untuk bepergian dengan melihat jadwal bus DAMRI.

Kembali lagi ke pembahasan mengenai dinamika kelompok yang terjadi di Terminal Indralaya, di sana para penumpang bus yang kebanyakan dari kalangan mahasiswa tadi, berkumpul, duduk di bangku terminal yang telah tersedia. Dan sering terjadi interaksi antara mereka, seperti berbasa-basi bertanya tentang nama atau asal daerah masing-masing, bertanya tentang kapan DAMRI akan tiba di Terminal Indralaya (hanya sekedar memastikan), lalu terjalin komunikasi antara mahasiswa yang memang sudah mengenal atau sepertemanan mereka sembari menunggu ketibaan bus DAMRI, atau bahkan interaksi yang terjadi antara calon penumpang bus DAMRI dengan pedagang yang berjualan makanan-minuman di sana.

Seperti yang telah dijelaskan di atas, terjadinya dinamika dan pengelompokkan di Terminal Indralaya, yang hal ini terjadi karena mereka memiliki kepentingan yang sama, dan tidak ada sifat kekeluargaan di sana, bahkan terkadang tidak terjadi komunikasi antara calon penumpang, tidak ada unsur keakraban penumpang yang satu dengan yang lainnya, tidak ada rasa keanggotaan yang terikat kuat, berkumpul hanya untuk kepentingan yang sama, lalu pergi setelahnya.

Di dalam keseharian kita, selalu ada dan terjadi dinamika kelompok, baik secara sadar atau tidak secara sadar. Dan hal ini akan terus terjadi, karena kita adalah makhluk sosial, saling bergantung satu dengan yang lainnya.

Nama : Syafira Rachma Aulia Putri

Fakultas : FKIP

Prodi : Pendidikan Masyarakat

Universitas : UNSRI

Dosen Pengampuh : Dra. Evy Ratna Kartika Waty, M.Pd dan Yanti Karmila Nengsih, M.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun