Media adalah sarana yang membantu komunikator dalam menyampaikan informasi secara efektif dan efesien. Media berarti segala macam alat perantara yang dapat digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan atau informasi kepada komunikan. Pada saat ini, berbagai macam media yang sudah banyak diketahui salah satunya cover majalah memiliki maksud pesan apa yang ingin disampaikan. Walaupun tidak secara keseluruhan pesan yang disampaikan tertulis semua.Â
Dalam cover majalah biasanya menampilkan unsur grafis visual untuk mendukung maksud pesan tersebut, agar menjadikan pesan tersebut melekat di benak para audience. Dalam mendukung strategi perusahan pada biasanya penggunaan elemen visual dan penggunaan teks lah sebagai pendukung pesan.
Majalah Tempo adalah majalah berita yang berisi tentang berita politik. Tempo menerbitkan majalah edisi pertamanya pada 6 Maret 1971 dengan penerbit Tempo Media Group.Â
Majalah Tempo mengutamakan sebuah kejujuran dalam setiap peliputan beritanya, sehingga sangat terjaga kredibilitasnya dimata masyarakat. Meskipun begitu, Majalah Tempo sendiri kerap diberhentikan oleh pemerintah karena dinilai terlalu tajam dalam menyampaikan kritikannya. Selain itu, Tempo juga pernah diberhentikan dikarenakan dianggap membahayakan stabilitas negara karena terlalu keras dalam hal mengkritik juga.
Majalah Tempo.co pada edisi 16 -- 22 September 2019 menurunkan salah satu berita di Rubrik Laporan Utamanya dengan judul "Janji Tinggal Janji". Berita ini mengangkat isu polemik revisi Undang -- Undang KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi). Pada edisi ini, Tempo.co menggunakan cover yang menampilkan karikatur Joko Widodo beserta bayangan orang dengan hidung panjang menyerupai tokoh Pinokio. Tokoh Pinokio sendiri sangat identik dengan hal -- hal yang berbau kebohongan. Hal ini tentu memicu banyak opini dari masyarakat.
Pesan yang disampaikan oleh Majalah Tempo pada edisi tersebut adalah dengan mencoba menyajikan suatu pesan yang dapat dikatakan terselubung atau tersirat dalam bentuk pembingkaian secara visual melalui sebuah karikatur. Karikatur tersebut mempunyai sebuah makna yang mendalam jika seseorang memahaminya.Â
Karikatur tersebut selain diwujudkan menggunakan tokoh berpengaruh dalam dunia nyata, yaitu gambar visual Bapak Joko Widodo yang berperan sebagai tokoh yang berpengaruh dan seorang pemimpin negara, juga terdapat tokoh lainya dalam bentuk visual lain berupa bayangan, bayangan tersebut juga bukan sekedar bayangan biasa namun juga divisualisasikan dengan wujud tokoh fiksi yang identik dengan suatu makna.Â
Dalam hal ini adalah bayangan pinokio, pinokio seperti yang kita ketahui adalah tokoh fiksi yang identik dengan kebohongan dan dusta, Tempo pada edisi tersebut memvisualisasikan dengan tokoh ini sepertinya bukan langsung merajuk ke sifat Bapak Joko Widodo secara personal, namun merajuk kepada sikap Bapak Jokowi sebagai seorang presiden, atau bisa saja merajuk kepada para bayangan, bawahan, atau organisasi dimana Bapak Jokowi berasal yang sepertinya tidak melaksanakan perintah dengan baik sehingga terkesan bohong dan tidak menepati janji. Â
Selain dipresentasikan dalam bentuk visualisasi, Majalah Tempo juga menambah sebuah penegasan pada sebuah caption pada cover majalahnya. Dalam hal ini adalah penambahan caption "Janji Tinggal Janji" yang semakin mempertegas jika ada suatu hal yang telah diingkari dalam sebuah penawaran sebuah kesepakatan, yaitu janji penguatan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi).
Penggunaan tanda visual ini membuat masyarakat lebih cerdas dalam menafsirkan apa maksud dari headline Majalah Tempo. Pembingkaian yang tersirat ini memberi edukasi kepada masyarakat  tentang pesan yang ada di Majalah Tempo meskipun dalam penyajiannya Tempo sering menggunakan visual yang ambigu.